Kadang seseorang yang tidak memiliki ikatan darah dengan kita, terasa begitu dekat atau bahkan lebih baik dari pada keluarga sendiri.
-Menyapa Rindu-
Rindu menatap bosan suasana jalanan pagi yang ramai akan lalu lalang kendaraan. Tidak ada yang lebih buruk bagi Rindu selain berada dalam satu ruangan dengan Melvin.
Seperti apa yang dikatakan bundanya, Rindu berangkat ke sekolah dengan Melvin yang saat ini terlihat tidak menganggapnya ada. Bagaimana bisa pria di sampingnya terus mengemudi tanpa mau mengatakan satu atau dua kata mencoba mencairkan suasana dengan dirinya. Bukannya Rindu berharap, hanya saja ia merasa begitu bosan. Ia merasakan bahwa jarak tempuh pergi ke sekolah lebih jauh dari biasanya.
Karena Rindu tipe orang yang tidak bisa diam dalam waktu lama, akhirnya ia memutuskan untuk menghibur dirinya sendiri dengan memutar siaran radio, siapa tau ada lagu yang dapat membuatnya lebih baik.
Cinta itu buta dan tuli...
Tak melihat dan mendengar...
Namun datangnya dari hati...
Tidak bisa dipungkiri, itu benar, memang benar...
Rindu yang mencoba menikmati lagu dari radio malah membulatkan mata ketika menyadari lagu yang ia pilih, apalagi ketika dirinya menatap wajah Melvin yang melihatnya datar.
Cinta itu ruang dan wak...
Gadis berambut pendek itu segera mengganti siaran radio, ia tidak ingin terus mendapatkan tatapan datar dari Melvin.
Sungguh aneh tapi nyata, tak kan terlupa...
Kisah kasih di sekolah, dengan si dia...
Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah...
Rindu menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya dengan lagu yang baru saja ia dengar. Ia menatap penuh pria di sampingnya yang memakai seragam dinas sedang menautkan kedua alisnya, lalu Rindu menatap dirinya sendiri yang rapi dengan seragam sekolahnya. Rindu merasa menjadi murid yang menjijikkan, setelah mendengar lagi yang... Rindu buru-buru mengalih siaran radio lagi.
Wajah Rindu sedikit lega karena siaran yang ia pilih bukan sedang memutarkan lagu. Meskipun awalnya ia ingin mendengarkan musik, tapi mendengarkan berita terkini tidak terlalu buruk dari pada mendengarkan lagu cinta bersama orang yang tidak memiliki perasaan seperti Melvin.
Salah seorang guru di salah satu SMA swasta kemarin malam di ringkus polisi karena tindakan pelecahan terhadap salah satu mur...
Rindu yang awalnya memejamkan mata mencoba menenangkan dirinya, kembali tegang ketika telinganya malah mendengar berita yang tidak ia duga sama sekali. Ia menatap wajah Melvin yang baru saja mematikan siaran radio, "berisik." Terangnya ketus menatap sekilas Rindu yang salah tingkah.
Tiba-tiba mobil menepi dan berhenti membuat Rindu yang melamun langsung menatap Melvin dengan bingung.
"Saya tidak bisa mengantar kamu sampai sekolah, itu terlalu beresiko." Melvin membuka dompetnya lalu mengambil beberapa lembar uang.
"Ini uang untuk ongkos naik bus." Rindu mengalihkan pandangan ketika Melvin menatap ke luar mobil, lebih tepatnya halte bus yang tak jauh dari tempat mereka berhenti.
"Maksud Bapak, saya harus turun sekarang dan naik bus?" Rindu benar-benar tidak mengerti arah pemikiran Melvin yang langsung mengangguk mengiyakan pertanyaannya.
"Gila!" Rindu menyambar uang yang sendari tadi di sodorkan kearahnya, "Pak Melvin udah gila!" Sungutnya membanting pintu mobil keras.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Menyapa Rindu
Novela JuvenilSesuatu yang di bangun dari keterpaksaan akan berakhir tidak menyenangkan. Begitupun dengan perjodohan yang tiba-tiba berada di depan mata Rindu Aisya Fitri. Di umur yang masih semangat mengejar mimpi, harus terkalahkan oleh permintaan kedua orang t...