I.T.I.L.A - Scaramouche

18.3K 681 10
                                    


🄸 🅃🄷🄸🄽🄺 🄸'🄼 🄻🄾🅂🅃 🄰🄶🄰🄸🄽
ᶜʰᵃˢᵉ ᵃᵗˡᵃⁿᵗⁱᶜ

0:58 ━━❍─────── 3:31

—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

Senyum simpul tertangkap tipis dari wajah [Name], manik [E/C] miliknya menatap Fatui Harbinger ke-6 dihadapannya,

"Kau bisa membunuhku bila kau mau, Tuan" Ucap [Name] ramah, seolah tak sadar nyawanya sedang terancam,

"Tetapi, kau juga akan menerima Konsekuensi besar setelah kau menghabisi nyawaku" Lanjutnya sedikit menekan, Scaramouche mengernyit kesal.

Ya, ia tak bisa melakukan apa-apa. Posisi Gadis dihadapannya saat ini bisa dibilang cukup tinggi,

Ia berperan besar dalam membantu Organisasi Fatui memenuhi keinginannya, terutama Tsaritsa,

Tidak, dia bukan orang jahat. Ia hanya memiliki prinsip membantu orang-orang. Alias Netral dan tidak terikat oleh kontrak bahkan hubungan apapun, hanya membantu karena ingin.

Cukup aneh.

"Tch" Scaramouche mendecih, berbalik badan dan meninggalkan [Name] yang masih berdiri pada posisinya saat ini.

Sungguh, ia ingin sekali merobek bibir gadis itu. Selalu tersenyum dalam keadaan apapun, seolah tak peduli.

Ia muak,

"Kau akan langsung pergi setelah mendapatkan Gnosis Ei?" Tanya [Name], Scaramouche terdiam. Tubuhnya berhenti sejenak sebelum akhirnya ia melesat untuk mencekik leher Gadis dihadapannya

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Scaramouche balik, menatap manik [E/C] milik [Name] dingin

"Hanya penerus pertama dan terakhir dari keluarga Amaru" Jawab [Name] tanpa merasa kesakitan, padahal nafasnya sudah tersendat sedaritadi

Keluarga Amaru, ia mengenalnya.

Keluarga yang mengetahui seluruh rahasia Teyvat, keluarga ini benar-benar bersembunyi dalam masyarakat,

Bahkan Tsaritsa benar-benar mengawasi pergerakan keluarga ini, ia tak menyangka rupanya Fatui menerima bantuan dari keluarga yang selama ini mereka awasi,

Scaramouche semakin menekan tangannya dileher [Name], hendak membuat gadis itu pingsan dalam genggamannya,

"Beritahu aku, siapa namamu sebenarnya?",

Dengan nafas yang tak beraturan, [Name] membuka mulutnya. Pandangannya kabur, ia pusing.

"Q-quetzalcoatl"

Fatui Harbinger ke-6 itu melepas cekikannya dari leher sang gadis, tubuhnya gemetar hebat kala mendengar jawaban jujur gadis yang ia cekik barusan,

Memori masa lalu yang masih ia ingat sampai sekarang berputar bagaikan film jadul di kepalanya,

Manik ungunya menatap [Name] yang pingsan dibawahnya, tubuhnya lemas dengan tanda lingkar dileher. Ia benar-benar lepas kendali,

"Siapa namamu?"

"Kunikuzushi.."

"Nama yang bagus! namaku Quetzalcoatl! Salam kenal, Kuni-kun"

"Namamu aneh"

"Kau juga, lho. Bagaimana kalau panggil pakai nama pendek? panggil aku Zal dan aku akan memanggilmu Kuzu?"

"Baiklah"

Scaramouche ingat, itu pertemuan pertamanya dengan Anak perempuan pertama dan terakhir dari keluarga Amaru,

Saat itu gadis yang ia cekik masih kecil sekali, tidak sedewasa ini. Masa memang cepat berlalu,

Ia juga ingat kala janji jari kelingking yang ia buat dengan anak kecil itu, janji bahwa ia akan kembali dari Snezhnaya dan datang kepadanya

"Kau.." Scaramouche berkata lirih, ia menatap dada [Name] yang ia rasa semakin melemah tarikan nafasnya

"Zal?" Panggilan yang sudah lama sekali yang tak ia lontarkan, ia merindukannya

Tangan kanannya meraih pelan pipi [Name] yang tertutup anak rambut, Pria itu menatap kelopak mata [Name] terbuka

"Kak.. Kuzu.." Lirihnya dengan nafas kecil, senyum lebar ia lontarkan. Tak sadar nyawanya berada diujung tanduk.

"Aku.. merindukanmu, kak" Lanjutnya sembari menyentuh kedua Pipi Scaramouche

Scaramouche mengangguk pelan, tersenyum tipis. Ia tulus.

"Aku juga, Maaf"

[Name] menggeleng pelan, ah ia benar-benar merindukannya. Haruskah ia berkata bahwa ia benar-benar bersemangat kala berhadapan dengan Scaramouche?

"Kak, aku senang kau datang. Walau pertemuan kita sepertinya agak aneh," [Name] memulai pembicaraan,  Scaramouche hanya menggumam sembari meletakkan tubuh [Name] di atas kumpulan Zabuton,

"Tau tidak, aku menyadarimu lho dari saat aku bertemu denganmu" Lanjutnya dengan senyum, ia menarik nafas pendek. Sial, entah kenapa ia kehabisan nafas,

"kau masih sama. Rambutmu hanya semakin pendek. Wajahmu masih sama tampannya"

Scaramouche memerah, ia menutup wajahnya menggunakan tangan kanannya,

"Hehe, sepertinya aku akan pergi" [Name] bangkit, memeluk Scaramouche erat dengan senyumnya,

"Maksudmu?" Tanya Scaramouche heran, pergi? kemana?

Tunggu, ia merasa aneh. Kenapa nafas [Name] tidak seperti nafas manusia pada umumnya? Nafasnya pendek, seperti kehabisan nafas.

Maniknya melebar kala merasakan pelukan [Name] yang semakin melemah,

"Aku mencintaimu kak Kuzu" Ucap [Name] lirih, bersamaan dengan hembusan nafas terakhirnya yang ia lepaskan dipelukan Scaramouche.

Scaramouche terdiam, Manik ungunya bergetar hebat. Ia merasakan matanya mengeluarkan air dalam jumlah yang cukup banyak,

Ia.. menangis?

Scaramouche terkekeh pahit, ia memeluk tubuh [Name] yang sudah tak bernyawa. Menenggelamkan wajahnya kebahu [Name] yang lemas karena tak memiliki jiwa didalamnya

"..Aku juga.. mencintaimu."

Pertemuan terakhir, Ya?

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang