W.Y.O.C.M.W.Y.H - Thoma, Ayato (🔞)

5.7K 263 75
                                    

—Why'd you only call me when you're high?
–Arctic Monkeys

“Now it's three in the mornin' and I'm tryin' to change your mind
Left you multiple missed calls and to my message, you reply
"Why'd you only call me when you're high?"
"Hi, why'd you only call me when you're high?"”

-

Manik berwarna [E/C] itu menatap lantai, ia menunduk patuh pada tuannya yang tengah duduk dimeja kerja, sedang melakukan tugasnya.

"lakukan." Ia berucap, suaranya begitu tegas dan kuat, tapi disisi lain begitu lembut.

Gadis itu mendekat kebawah meja, membuka resleting Ayato kemudian menjilati penis yang sedaritadi ereksi.

Suara kecipak basah dari mulutnya itu memenuhi kantor, ditambah dengan erangan kecil dari Ayato,

"Fuck, [Name].. Oh.. mulutmu selalu enak.." Ayato mendesah, ia menahan kepala [Name] tepat saat ia mengeluarkan cairan ejakulasi miliknya.

[Name] menjilati bibirnya yang masih bersisa cairan Sperma milik tuannya, ia menatap kebawah lantai, tidak ada yang tumpah,

Saat gadis itu merasa tugasnya sudah selesai, ia menutup kembali resleting Ayato dan kembali bekerja sebagai asisten Thoma.

-

Surai rambut berwarna [H/C] itu digerai indah setelah dikepang, maniknya yang berwarna [E/C] menatap lurus kearah langit malam yang berbintang.

ia sering berpikir, apakah ini pekerjaan yang benar?

Ia bekerja sebagai ART, Pemuas Nafsu Thoma juga Ayato, dan sebagai teman dari nona Ayaka.

Gadis itu mengenakan earphone miliknya, menyalakan lagu dari spotify, menyibuki pikirannya dengan lagu yang ada.

"Skripsiku.." Lirihnya, skripsinya baru setengah. Ia kosong melompong, tak ada ide.

Notifikasi muncul dari handphone miliknya, segera ia buka. Itu dari Twitter. Dan itu dari akun bok*p. Keringat dingin bermunculan, semenjak pindah kerumah ini ia sudah lama tidak masturbasi.

Tangannya bergerak kearah celana dalamnya, ia membuka video terbaru dari akun tersebut. Wajahnya merona merah, vaginanya basah.

Manik berwarna [E/C] itu menatap video berdurasi dua menit itu, membayangkan ada seseorang yang melakukan itu padanya. Selama ini ia hanya melakukan BJ, tak pernah sampai disetubuhi.

Ia bersyukur, walau disisi lain ia menginginkannya.

Tangannya bermain dengan vaginanya, jari-jarinya menyentuh klitorisnya, mencari titik nikmat agar mencapai kepuasan.

Hingga serangan listrik dan air dingin diujung kaki muncul, gadis itu mengeluarkan cairan yang ia simpan selama ini. Membasahi pelataran ditaman belakang.

Ia masih bisa membersihkannya kok, jadi tak apa.

"Oh~? kau sudah selesai?"

Suara lembut namun menggoda itu melewati pendengarannya, gadis yang masih berada dititik puncak kenikmatan itu terbelalak, ia menatap kearah belakangnya.

Thoma dan Ayato tersenyum, mereka sedaritadi menatapnya. Senyumannya sedikit mengerikan, berhasil membuat gadis itu bergidik.

Ayato mendekat dengan cepat kemudian mendudukkan gadis itu dipahanya. Ia membuka lebar paha [Name] membuat Thoma yang berada dihadapannya dapat melihat Vagina [Name] yang basah,

"Wah, becek banget. Aku bantu bersihin ya." Ucap Thoma, kemudian menjilati cairannya yang berada di vagina miliknya,

Gadis itu mengerang, tubuhnya gemetar, lidah Thoma yang bermain dengan klitorisnya membuat tubuhnya terasa aneh.

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang