W.A.F - Cyno

3.7K 307 77
                                    

— Wrong about Forever
–   Jeff bernat

"I'm not saying that you're mine but
Don't be wasting my time
Confusing me like we'd get back together"

Lawakan Cyno tuh garing, lebih garing daripada bapak-bapak. Ga jarang juga, kadang bapak-bapak pun ngerasa job dia sebagai pembuat lawakan garing itu ngilang gara-gara Cyno.

Tapi sekarang para bapak-bapak udah tenang, karna Cyno udah masuk kekumpulan geng bapak-bapak yang lawakannya garing.

"Pak Cyno, gimana kabarnya pak?" Seru salah satu bapak-bapak di pos ronda pas ngeliat Cyno lewat.

Pria pendek itu langsung menoleh dan tersenyum, ia berjalan mendekat ke pos ronda yang penuh dengan bapak-bapak begadang nonton bola disana.

"Alhamdulillah baik, kalau kabar bapak-bapak sekalian gimana?" Tanya Cyno,

"Alhamdulillah sehat sih saya pak, kurang kasih sayang istri doang"

"Sehat pak, puji Tuhan."

Sebagian ngejawab dengan jempol, introvert kali ya.

"Beli apa tuh pak?" tanya salah satu bapak-bapak disitu, Cyno melirik kantong plastik kecil yang ia bawa.

"Oh inii.. Testpack. Istri saya minta beliin" Jawab Cyno dengan seluruh keramahannya,

"Loh udah hamil aja?" Kaget bapak-bapak yang udah suhu dalam masalah kehamilan, ya gimana ngga suhu.. anaknya aje 5, dia yg punya anak paling banyak dikomplek

"Main tiap hari ya pak?" kekehnya jahil

"Hahaha" 

Cyno terkekeh pelan, kemudian pamit pulang. Mengingat istrinya dirumah sendiri, pasti sepi.

-

Leher Cyno dipeluk dari belakang, tentu pria itu kaget. Mengingat dia lagi fokus mengerjakan pekerjaan di balik layar laptopnya, jadi ga ada kefokusan lain buat denger atau merhatiin sekitar.

"Masih lama kah sayang?" Tanya istrinya, [Name]. Wanita muda itu menyandarkan dagunya di bahu Cyno, menggodanya sedikit.

"Iyaa nih.. kerjaanku ditumpukin sama bos" Ucap Cyno, curhat.

"Ngewe dulu yuk, biar kamu ga makin stress" Ucap [Name] memberi saran sesat yang sebenarnya itu keinginan dia.

"Nanti dulu ya sayang.."

[Name] badmood. Dia lagi ngidam tititnya Cyno padahal. Wanita itu berjalan menunduk diantara kursi dan meja kerja Cyno, kemudian mendekat kearah selangkangan nya.

Lick

"Ahng?!"

Kaget. Sungguh Cyno kaget. Sejak kapan istrinya binal begini?? Mana mesum banget mukanya dibawah.

Cyno mendongak keenakan kala penisnya bermain dengan mulut [Name], desahan pun keluar tak main-main indahnya.

"[Name].. Ahh.. stop please.. akuungh mau nyelesain inih.. Nghh.."

[Name] menggeleng pelan. Dia justru menambah kenikmatan Cyno, membuat pria itu kehilangan akal.

"Sayanng.. ahh.."

Cyno mendorong kepala [Name] masuk kedalam, ia mengeluarkan benih-benih nya didalam mulut sang istri

Gluk

[Name] puas. Dia membersihkan mulutnya kemudian berdiri, hendak pergi meninggalkan Cyno. Mengingat tu bocah lagi sibuk. Namun, langkah kakinya terhenti kala pinggangnya dipeluk oleh sang Suami yang udah sagne gara-gara kelakuan dia.

"Uhmm.. sayang.. mau lagii"

-

"Papah!"

Cyno menoleh, ia menatap Seorang anak lelaki berumur enam tahun bersama dengan wanita yang menggandengnya.

"Yuu??"

[Name] terkekeh pelan, ia mendorong anak lelaki itu agar berlari ke arah Cyno. Tentu, namanya juga anak. Pasti dia samperin bapaknya.

"Papaaahh!!" Seru Yuu kemudian memeluk erat Cyno.

"Udah gede ya anak papah. Gimana kabarnya?" Tanya Cyno, Yuu tersenyum senang

"Yuu sehat! Mama sehat juga!" Jawab Yuu riang, menunjuk [Name] yang berdiri berdampingan dengan Lelaki jakung berambut abu-kehijauan.

"Kak, samperin suaminya tuh" Ucap AlHaitham, [Name] tersenyum linglung. Agak malu.

Akhirnya, ia berjalan mendekat kemudian memeluk Cyno erat.

Tentu Cyno membalasnya, ia bahkan langsung nyosor mencium bibir [Name]. Yuu cuman natap bingung aja dengan tatapan "kedua ortuku ini kenapa"

"Kangen banget sama Cynoo, Kangen se kangen kangennyaa!!" Seru [Name], pengen nangis

"Aku juga kangen [Name], kangen banget" Ucap Cyno, mengecup dahi istrinya.

"Lagian ngapain juga ngeiyain kerja di luar negeri sampe 4 tahun" Kesal [Name], Cyno terkekeh pelan kemudian mengelus pinggang sang istri

"Itu yang terakhir. Sekarang udah engga lagi. Btw, aku punya banyak cerita buat kamu nanti dirumah. Cerita perjalananku"

Mata [Name] berbinar-binar, dia paling suka sama cerita Cyno. Dari Mereka kecil sampai sudah dewasa bahkan menikah begini, dia masih sama sukanya. Walau Cyno lebih sibuk, tapi dia tetap menunggu ceritanya.

"Guys, aku pulang duluan ya! mau kelonan sama istri, udah ga manja-manja sama dia 4 tahun lebih, bye" Cyno melambaikan tangannya, kemudian kembali fokus dengan istri dan anaknya, membiarkan rekan kerjanya yang shock parah.

"Hah? Cyno udah punya bini?" Kaget Lumine, disebelahnya ada Nilou yang jadi pasangan kerja Cyno. Disebelahnya, Nilou menunjukkan wajah Shock, tubuhnya pun gemetar, tangannya tremor.

"Cy..no.. udah punya.. istri? sama.. anak??" Lirih Nilou,

Ya.. Nilou cinta bertepuk sebelah tangan sama dia. Niatnya mau PDKT lagi pas pulang, tapi ga nyangka malah di liatin wujud asli Cyno begimana.

"Pantes lawakannya garing. Udah bapak-bapak toh" Ucap Aether datar,

Ayaka langsung mencubit pinggang Aether, harusnya disemangatin bukan dijatuhin.

"Tapi masa kalian ga sadar sih? Cyno pas sama kita aja udah aneh gerak-geriknya" Ucap Kaveh,

"Hah? gimana tuh?"

"Dia kebangun tiap jam 3 malem. Terus, alasannya 'Aku keingat bocil dirumahku yang suka ganggu tiap jam segini'. Itu pas dia masih awal-awal sama kita. Kukira hantu, ternyata anaknya toh" Ucap Kaveh,

"Oh iya. Dia juga sering ngeliatin perabotan anak kecil umur dua tahun" Lanjut Aether.

"Aku malah ngira dia mikirin adeknya. Dia juga ga make cincin dijari manisnya" Ujar Candace

"Eh? make kok. Dia lepas kalau lagi kerja, kalau dirumah atau pas libur dia pakai" Kata Lumine,

Nilou galau. Udah bucin sampe 4 tahun, eh ternyata udah beristri. Mana ada anaknya lagi.

"Hueeeeeee"

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang