E.I.W - Xiao

5.3K 469 22
                                    

-
🄴🅅🄴🅁🅈🅃🄷🄸🄽🄶 🄸 🅆🄰🄽🅃🄴🄳
ᴮⁱˡˡⁱᵉ ᴱⁱˡⁱˢʰ

2:06 ━━❍─────── 4:05
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

-

Netra berwarna kuning keemasan itu menatap wanita berjubah hitam dengan topi kerucut yang menutupi wajahnya,

Ia agak mencurigakan, tetapi tidak mengancam. Selama ia tidak berbuat masalah, Yakhsa itu masih membebaskannya.

"Kenapa menatapku seperti itu, adik kecil?"

Xiao terkejut, Manusia biasa jelas tidak bisa melihatnya, mengapa wanita ini bisa? Bahkan tanpa menatapnya?

Ditambah.. julukan adik kecil itu.. entah kenapa ia sedikit tersinggung.

Wanita itu berbalik ke arah sang Yaksha, menjulurkan kedua tangannya. Parasnya cantik.

"Kemarilah, kau tersesat ya? ikutlah denganku. Aku akan merawatmu" Ucapnya dengan senyum manis,

Xiao mengernyit, bisa saja ia menghabisi wanita ini. Namun entah kenapa, ia ingin bermain-main sebentar. Aneh ya?

Lelaki berambut hijau itu melompat turun kebawah, menerima juluran tangan sang Wanita.

"Baiklah, siapa namamu?" Tanyanya, masih tersenyum.

".. Xiao"

"Nama yang indah, salam kenal ya Xiao. Namaku [Name]"

-

Sebulan, Xiao tinggal bersama [Name] sudah sebulan. Agak aneh sebenarnya, ditambah ia baru mengetahui beberapa hal yang menurutnya masih sedikit.. segar?

Awalnya, Xiao ikut karena curiga. Tapi dia malah nyaman disini. Ia diangkat sebagai anak oleh [Name], diajarkan beberapa pengetahuan baru, dan keahlian bertarung.

Di hati terdalamnya, ia memiliki sebuah harapan agar bisa terus bersama dengannya.

"[Name]" Xiao memanggil, ia menatap [Name] yang lebih tinggi darinya sekitar 7 cm tengah mempelajari sesuatu. Kalau kata [Name] sendiri, itu sihir.

"Ya? astaga, kau memanggilku dengan nama lagi. Sudah kubilang, panggil aku ibu!" Serunya melipat tangan didada,

"Terserah. Berapa umurmu?" Yaksha itu menatap manik [Name] yang nampak terkejut, senyum canggung wanita itu angkat.

"Uh.. berapa ya.. aku lahir tahun.. Oh. 3 ribu tahun. Astaga, waktu secepat itu ya berjalan" Lirih [Name] terkekeh pelan, ia menatap Xiao yang nampak terkejut. Wajar sih.

"Kau siapa sebenarnya?" Tanya Xiao, Wanita itu terkekeh.

"Aku itu-"

BLAR!!

Ledakan besar menginterupsi percakapan mereka berdua, Xiao menatap [Name] dengan tatapan terkejut kala Hologram berwarna putih yang berasal dari jubah [Name] melindungi tubuh mereka berdua,

"PUTRI, KELUAR DARI SINI DAN SERAHKAN DIRIMU! KAU TELAH MELANGGAR PERATURAN RAJA, MENGKHIANATI PANGERAN, MEMBUNUH RATU, DAN MEMPELAJARI ILMU HITAM. GELAR ANGGOTA KERAJAANMU TELAH DILEPAS KARENA PENGKHIANATAN YANG KAU LAKUKAN!!"

"Astaga, secepat ini kah?" Sendunya, ia berbalik menatap Xiao. Mengelus pipinya pelan,

"Xiao, kupikir kita akan berpisah sekarang. Waktu sebulan ini sangat menyenangkan, aku tidak kesepian lagi setelah dua ribu tahun aku berjalan antar dimensi. Kehangatan yang kurasakan selama kau tinggal bersamaku akan terus kuingat hingga akhir hayatku. Terimakasih banyak, Yakhsa" Wanita itu mengecup dahi sang Yakhsa, rembesan air mata bercampur darah menetes dari tubuh sang Wanita.

"A-apa? [Name], jangan bercanda! Jangan main-main, aku bisa menangani ini!" Seru Xiao, ia mengambil Polearmnya hendak ikut bertarung. Namun, Penyihir itu menahan tangannya. Ia tersenyum tipis sembari menggeleng pelan.

Dahinya dan dahi [Name] saling bersentuhan, mendekatkan jarak mereka berdua. Xiao tertegun, ia begitu.. indah.

"As long as I'm here, no one can hurt you"

[Name] melepaskan cairan yang ia buat tadi ke tubuh Xiao kala lelaki itu lepas konsentrasi, Membuat Yaksha itu menghilang ke tempatnya semula berada, Wangshu Inn

BLAR!!

Netra kuning keemasan itu menatap kearah Utara, air mata menetes dari maniknya yang masih syok.

"[Name]..?"

Ledakan itu muncul berangsur-angsur hingga akhirnya berhenti muncul dengan darah yang terlempar keluar,

"Kalung.. tunggu, kalungnya"

Xiao menarik kalung dari lehernya, melihat sinar berwarna biru yang semakin lama semakin meredup.

Sihirnya hilang. Menandakan sang pemilik telah mati. Dadanya sesak.

Ia tak pernah ditakdirkan untuk bersama sang penyihir.

"Aku.. juga mencintaimu, [Name]"

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang