Y.G.M.S.H - Dainsleif (🔞)

12.4K 427 65
                                    


🅈🄾🅄 🄶🄴🅃 🄼🄴 🅂🄾 🄷🄸🄶🄷
ᵀʰᵉ ᴺᵉⁱᵍʰᵇᵒᵘʳʰᵒᵒᵈ

1:08 ━━━━❍───── 2:38
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

Kedua tangan terkunci dibalik badan, Tubuh kaku menghadap lelaki jakung berambut blonde dengan manik biru misterius dihadapannya,

"Jawab" Ia berkata, memaksa meminta jawaban.

"Lu beneran suka gue? atau cuman taruhan?" Lanjutnya, menghapus jarak dua insan yang berbeda jenis kelamin itu,

Tetes keringat dingin bermunculan di dahi gadis bersurai [H/C] tersebut, sungguh rasanya ia ingin menghilang sekarang.

"K-keduan- Hmph?!"

Maniknya melebar, benda kenyal bersentuhan dengan bibirnya. Itu bibir Dain! Bibirnya Dain!!!!

Ciuman itu berlangsung lama, hingga berubah menjadi ciuman panas dengan lumatan-lumatan yang berasal dari Dainsleif,

"Mau lanjut di apartku?"

-

Suara gerakan rantai terdengar di ruangan gelap penuh gairah nafsu dan nafas panas, jangan lupa erangan-erangan manja yang dapat membuat libedo pendengar naik seketika,

"Ng-ngh.. Ah! P-please.. let me cum.. Madam.. Ngh!"

Manik biru misterius itu menatap sendu penuh nafsu, Saliva menetes tepat disamping bibirnya yang merah penuh luka, Rona merah memenuhi pipinya,

"Hmm, what if I don't want to let you cum? According to the rules, no cum if I don't allow it." Sengiran muncul dari paras cantik polosnya, dagu Dainsleif diangkat pelan oleh gadis bersurai [H/C] itu, ia mengecup bibir Dain yang penuh dengan luka bekas gigitannya,

[Name] meniup daun telinga Dainsleif terus menerus, membuat pemuda itu mengerang geli, Tangan kanannya masih terus mengocok Penis Milik Dainsleif,

"Ngh! A-ahn! Mnh.. P-please.. I can't, i-im Gonna- NGH-"

Air mata menetes dari maniknya, ini menyakitkan namun candu. Ia menyukainya.

Maniknya menatap [Name] yang berada diatasnya, wajah polos namun penuh dosa miliknya itu benar-benar membuatnya ingin keluar.

Nafasnya bentrok tak beraturan, [Name] benar-benar membuatnya tersiksa, kali ini [Name] menggesekkan bibir Vaginanya yang basah berbalut dengan celana dalam yang belum ia lepas ke Penisnya yang tengah menahan diri agar tidak mengeluarkan Sperma miliknya,

"[Name].. Biarin aku keluar, please.." Lirihnya, memohon kepada gadis dihadapannya untuk mengeluarkan cairan putih miliknya,

Manik [E/C] itu menatapnya, kemudian menganggukkan kepalanya. Akhirnya!

Dainsleif mencium ganas bibir gadis dihadapannya, pinggulnya bergerak terus menerus menggesek miliknya ke benda basah milik gadis yang menjadi 'Majikan' Nya,

"Ah! Ngh, Mmmh.. [N-Name]! Ah! Haa.. Ugh!"

[Name] tersenyum lebar, ia melepas sedikit celana dalamnya, kemudian memasukkan penis Dainsleif yang sibuk menggeseknya kasar,

Pemuda itu mendongakkan kepalanya kebelakang secara reflek, pinggulnya melengkung bersamaan dengan tubuhnya yang gemetar hebat,

"MNGH!! C-CUMMING!!"

Manik [E/C] itu bergetar kesenangan, ia bisa merasakan cairan hangat memenuhi rahimnya,

[Name] menggerakkan pinggulnya tiba-tiba, membuat Dainsleif mengerang kasar.

"AH! UGH! S-stop! Aku ga kuath! Ah! Engh-"

-

Dainsleif memeluk [Name] erat dari belakang, memberi keterkejutan bagi seluruh siswa/i yang berada dilorong.

"Sayang.. Kangen." Ucapnya tiba-tiba sembari menciumi leher sang gadis. Lumine menjatuhkan rahangnya, ia baru melihat apa?! Crushnya ngapain bareng [Name]?!

"[N-Name]..? B-bisa jelasin?? hehe.." Lirihnya gemetar, [Name] tersenyum polos tanpa dosa kemudian mengelus Dain yang berada dibahunya,

"Hm? Jelasin apa, Lum?" Tanyanya heran, Lumine menunjuk Dainsleif dengan penuh gemetar,

"I-itu.. Dainsleif.."

Dainsleif menatap Lumine datar, pelukannya mengerat,

"Kami pacaran, kenapa?"

JLEB! JLEB!

Dua anak panah menusuk hati kembar Lumine dan Aether,

Lumine tersenyum getir, begitu juga dengan Aether. Sebenarnya.. Aether datang darimana?

"[Name], beneran?" Tanyanya sedikit panik, gadis itu mengangguk pelan.

JLEB!!

Panah lagi-lagi menusuk Aether, ia ingin menangis saja rasanya.

Aether yang dari lama mengincar [Name] langsung dipatahkan kenyataan, begitu juga dengan Lumine yang mengincar Dainsleif.

Childe tersenyum getir, Ia juga mengincar [Name] sebenarnya. Ah, bukan dia saja. Mungkin hampir satu sekolah? Ga berlebihan tapi itu kenyataan.

Paras cantik menawan, imut layaknya tupai, kepolosannya, Hati baiknya bagaikan malaikat, marah pun cuman sesekali. Siapa yang nggak jatuh hati sama dia?

Kalau dibandingkan sama Dainsleif yang dingin, kaku dan terkenal kejam itu.. rasanya nggak sebanding.

Terus.. gimana mereka bisa pacaran?!?!

Pikirnya begitu.

Padahal aslinya.. [Name] itu..

Berkebalikan dari yang mereka duga. Begitu juga dengan Dainsleif.

[Name] yang dominan, begitu juga dengan Dainsleif yang Submissive. Kalau digabung, mereka memang cocok.

Terutama dengan sifat [Name] yang diam-diam bisa membuat Dainsleif tunduk patuh padanya,

Senyum polos nan Menawan [Name] ulas, gadis itu mengecup bibir Dainsleif tiba-tiba. Memberinya tanda bahwa lelaki ini miliknya.

Wajah shock jelas tak bisa tertahan, rasanya hari itu jadi hari yang.. sedikit.. aneh.

Padahal hari ini lebaran.. Gue ngeup gini dosa ga ya. Anw, Nih Dainsleif Fluff+Nsfw. Kalau soal Yandere, kapan-kapan ya. Aku bingung sama alurnya wkwkwk

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang