P.W - Thoma

3.1K 270 37
                                    

🄿🄴🄾🄿🄻🄴 🅆🄰🅃🄲🄷🄸🄽🄶
ᶜᵒⁿᵃⁿ ᵍʳᵃʸ

1:08 ━━━━❍──── 3:30
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

Suara tamparan menggema dalam satu ruangan, keheningan mendesak paksa dalam udara.

"Kamu dari kecil nyusahin banget tau ga! Aku ngga pernah ngerasa besarin anak gatau diri kayak kamu!!"

Tetesan air mata keluar dari manik [E/C] turunan dari wanita dihadapannya, sang ibu.

"Anak kurang ajar! gatau diri!!"

Udara mencekam, menekan paru-paru untuk berhenti bekerja.

"Pergi dari hadapanku! sebelum kusumpahi kamu!!"

Gadis berusia 16 tahun itu menunduk, berbalik keluar dari ruangan. Sedikit membanting pintu karena kesal.

Air mata keluar semakin deras, ia berlari kekamar, membanting pintu kemudian menguncinya. [Name] duduk menelukupkan kepalanya diantara kedua lutut, terisak kesal dengan kejadian yang ia alami.

suara dering handphone menggema ruangan gelap itu, ia tak ingin membalasnya. Maniknya melirik kearah benda persegi tersebut, terpampang nama sang kekasih disana. Tangannya bergegas mengangkat telepon tersebut,

"iya Thom, ada apa?" Suaranya serak, ditambah suara isakannya yang sedari tadi tidak mau berhenti, terlihat jelas ia habis menangis.

"[Name]? kenapa? kok nangis sayang??" Suara lelaki yang lemah lembut itu bertanya dengan panik, tersirat rasa khawatir disana.

"Biasa, ada masalah sama mama" Jawabnya sendu, air mata masih menetes. Sumpahan sang ibu masih membekas dihatinya, ucapan bangsat dan brengsek selalu terbayang.

"Lagi?? udah berapa kali kayak gini?? mau kujemput buat jalan-jalan sekalian redain sedihnya?" Tawar Thoma, gadis itu menggeleng walau ia tau tak akan terlihat.

"Ngga usah, udah kemaleman. Besok aja" Tolaknya lembut, Thoma menggenggam erat Handphonenya, sedikit kesal dengan perlakuan ibu [Name] yang semena-mena.

"Yaudah, kamu tidur ya.. besok kita harus berangkat cepet. Nanti kujemput, oke?"

"Iya, Thom"

"Good night,"

"U too"

-

Thoma sedikit terkejut dengan wajah [Name] yang berantakan, mata bengkak, wajah jutek, benar-benar membuat pria itu meneguk ludahnya sendiri.

Biasanya ngga pernah sebegini parahnya.

"NGGA USAH PULANG KAMU! AWAS KAMU PULANG!" Suara teriakan menggema didalam rumah, Thoma terkejut. Memang masalah apa kemarin jadi segini parahnya?

"BERISIK! MAMA AJA YANG ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU, ITU RUMAHNYA PAKAI NAMAKU!" Dia lebih kaget melihat [Name] yang berani menjawab, biasanya hanya menunduk karena ingin mempertahankan citra 'anak baik' miliknya.

"ANAK BRENGSEK!!"

"Ayo Thom, aku males dengerin ocehan janda stress" [Name] menepuk pundak Thoma, pemuda itu mengangguk pelan kemudian menjalankan motornya menjauh dari rumah sang gadis.

Jalanan masih sepi karena jam menunjukkan pukul 6 pagi, keduanya diam tanpa suara, sebenarnya Thoma mau memulai pembicaraan tapi takut bikin [Name] badmood.

"Aku sama mama kemarin bertengkar hebat" gadis itu membuka suara, memberikan Thoma lampu hijau.

"Memang masalah apa, kok jadi sebegitunya?" Tanya Thoma, [Name] menghela nafas.

"Cuma gara-gara aku ngga bisa ngelipat baju, tiba-tiba ngerembet ke masa lalunya. Tentang dia miskin lah, dia ngerjain semua kerjaan rumah lah, terus ngekritik lipatanku dengan dalih mau ngajarin"

Thoma membeku, cuma gara-gara ngga bisa ngelipat baju?!?! Jadi bisa sebegitunya?! Dia heran, orang tua macam apa yang begitu.

"Well, kamu udah berusaha sebaik mungkin. Ada beberapa yang ga langsung bisa dalam sekali percobaan. Ada juga yang memang punya ciri khas masing-masing dalam ngelipat baju, toh ga semuanya bakal langsung bisa secara tiba-tiba. Jangan terlalu sedih ya, manusia punya porsi mereka masing-masing. Aku bangga sama kamu [Name]"

Pemuda bermanik hijau menenangkan itu berusaha sebaik mungkin, semoga ucapannya bisa membuat [Name] Happy kembali.

"Kalau kamu lagi ada masalah, cerita aja ke aku. Kuusahain bakal bantu kamu sebisaku"

Kedua tangan memeluk pinggang Thoma, wajah bersender dipunggungnya, mengeluarkan isak tangis yang ia tahan sedari tadi. Thoma tersenyum sendu, ia mencari jalan lain, hendak mengajak [Name] jalan-jalan sebentar. Toh, Ayato nggak bakal marah kalau telat sebentar.

"..Thom.. makasih banyak, ya.."

"Anything for you, my queen"

Fluff itu begini kan? HUHU AKU TAKUT JELEK, anw ini diambil dari kejadian hari ini, malam ini, barusan. Mungkin sejam yang lalu? asli aku kalau kesel, kubikin Story😭.

Mau curhat sedikit, hari ini aku kesel parahhh. Badmood pake banget. Aku baru diputusin my gf, terus ga sampe sejam aku dapet info crushku dari jaman kelas 8 double date padahal dia ngelarang aku pacaran atau date-datean berdalih 'Allah gasuka', KEK?!?! PBGT ANJING. MAKSUD LO. LO AJ PCRN TAI

Trs mamaku tbtb bahas masa lalu, bahas ini itu, ngeselin bgt sumpah. Dia kalau pulg kerja ngeselin, makany pling mls puny mslh sma mama, kek anjing lah.

Next >> Al-haitham

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang