D - Tartaglia

2.9K 232 10
                                    

—Dream
–Suzy, BAEKHYUN

“Dream 다신 꾸지 못하는
너무 기분 좋은 꿈
나는 니가 꼭 그런 것 같은데”

-

Manik biru laut yang nampak mati itu menatap lamat hiburan dari festival yang diadakan setahun sekali di Liyue.

Tarian perempuan yang berada dipanggung berhasil mengalihkan pandangannya, membuat dirinya kagum sekaligus tertarik. Tiap gerakan yang dipertunjukkan begitu indah, entah tangan yang gemulai atau kaki yang menapak dengan indah.

Pinggang melengkung bersamaan dengan perut yang menari, tak lupa dengan tatapan yang bermain dengan pengunjung, paras cantik sang penari disembunyikan oleh face veil meninggalkan kedua buah mata dengan manik [E/C] yang menggiurkan.

Suara-suara yang dihasilkan dari aksesoris pakaian miliknya pun menjadi ciri khas penambah keindahan tarian miliknya. Ia begitu tertarik dengan penari dihadapannya.

Tatapannya melekat, hanya untuk gadis itu.

"Dia begitu indah" Suara disebelahnya menginterupsi, itu Zhongli.

"Ya.. sangat indah hingga membuatku terhipnotis" Ucap Childe, membenarkan perkataan Zhongli. Lelaki itu tersenyum simpul, melirik Childe yang berada disampingnya.

"Dia seperti tengah menari di atas bulan ya?" Tambah Childe, tak menghiraukan ekspresi Zhongli.

"Kau tertarik dengannya?"

Wajah Childe merona merah kala perkataan Zhongli melewati pendengarannya, jantungnya berdebar dengan kencang.

"Berhati-hatilah dengannya"

-

Face veil miliknya dibuka, rambutnya yang tadi ditata dan dipenuhi dengan perhiasan sudah digerai. Surai rambut berwarna [H/C] itu tergerai hingga menyentuh lantai

Wajahnya yang penuh dengan riasan Makeup sudah dihapus, meninggalkan wajah cantik alami miliknya.

"Aku lapar.." Ia mengeluh, menatap wajahnya didepan cermin, apakah ada yang akan mengenalinya saat ia pergi keluar diam-diam?

ia rasa tidak.

Ia meraih kantong mora disampingnya, berlari keluar. Ia tidak kabur, hanya mencari makan saja. Toh, sudah ia letakkan notes dimejanya.

Manik [E/C] miliknya menatap jejeran toko makanan dikanan-kirinya, ah perutnya ingin melahap semuanya.

Ia ingin makan ayam, tapi tak bisa membuat perutnya menjadi buncit. Bekerja sebagai penari itu sulit, tak bisa bebas memakan apapun.

Akhirnya gadis itu memilih memakan kudapan saja di restoran Xiangling, ia dengar restoran itu terkenal dengan cara masaknya yang unik.

[Name] duduk pada salah satu kursi, kemudian menanyakan menu yang ada pada salah satu pegawai disana.

Tak ada yang membuatnya tertarik, ia terus memikirkan menu yang hendak ia pesan hingga seorang lelaki ikut duduk disampingnya.

"Rice buns disini enak lho"

Ia menatap lelaki itu tak yakin, apa benar enak?

"Kalau tidak enak bagaimana?" Tanya [Name], lelaki bersurai ginger itu tersenyum.

"Aku yang bayar" Ujarnya penuh keyakinan, helaan nafas keluar dari bibirnya.

"Baiklah. Aku pesan dua porsi rice buns ya"

Tartaglia menatap [Name] kaget, dua porsi? untuk seukuran penari ia lumayan juga makannya.

"Itu untukmu satu, aku tak bisa makan banyak" Ujarnya, seolah tau isi pikiran Childe saat ini.

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang