D - Aether

3.2K 233 54
                                    

-Daylight
-David Kushner

"You and I drink the poison
from the same vine
Oh, I love it and I hate it at the same time
Hidin' all of our sins from the daylight
From the daylight, runnin' from the daylight"

-

Siapa sih yang nggak kenal Aether, si pengembara dari dunia lain, penyelamat Teyvat? Nggak mungkin ga ada yang kenal.

Sosok pengembara dengan surai emas dan manik emas itu sudah jelas selalu jadi sorotan orang-orang setiap kali mengembara karena fisiknya yang memang berbeda.

Tentu, sosoknya juga menarik seekor mermaid yang sering mampir ke daratan saat bulan berada di langit.

Iya. Mermaid. Kalian ga salah baca.

Kalian jadi mermaid disini. Ga suka? mau gw jadiin Siren lu?? Maaf bercanda 🙏🏻.

Mahluk hidup yang masih menjadi misteri, kebenarannya masih dipertanyakan, sosok mereka yang katanya "cantik" dan "rupawan" beserta suara yang "indah", Aether berhasil menarik salah satu dari Kawanan sosok legendaris tersebut.

"[Name], kau lagi jatuh cinta ya?"

Manik biru laut dengan pola khas mermaid itu terbelalak, menatap kaget teman satu ras miliknya. Wajahnya memerah, ia tersenyum gagap.

"Eh- oh? Hah?? kok mikir gitu sih??" [Name] menolak, namun wajahnya menjelaskan bahwa pertanyaan temannya itu benar.

Ia sedang jatuh cinta.

"Nyanyianmu beda, kaya nyanyian orang yang lagi Fall in love with someone which can't be reached"

JLEB

Waduh, nyesek. Mana bener.

"Hehe.. ga lah.. tau aja kan aku orangnya ga mudah suka..?" Kekeh [Name] dengan sengirannya. Helaan nafas keluar dari bibir teman baiknya, ia tau [Name] berbohong.

"Terserah. Udah waktunya tidur nih, aku duluan ya. Good night"

[Name] melambaikan tangannya, senyum tipis terukir. Waktu malam adalah waktu favoritnya, ia berenang kelaut atas saat temannya sudah benar-benar dirasa pergi.

Senyuman cantik miliknya terukir lebar saat ia melihat ujung lautan diatas kepalanya, siripnya bergerak lincah keatas.

Ia menilik kecil diantara air dalam lautan, bersembunyi dibalik bebatuan. Wajahnya merona merah menatap lelaki bersurai emas dengan manik emas yang sudah jelas bukan berasal dari sini, ciri khas lelaki itu.

Manik biru khas mermaid itu menatap kagum tiap inci per-inci pola wajah milik seorang yang telah berhasil mengambil hatinya, Tetesan mata mengalir dari sana. Lelaki itu menangis, tengah merenung menatap lautan.

"Dia.. menangis?" Tertegun, Sang sosok legendaris tertegun. Ia kembali masuk kedalam air, berenang dengan tenang berusaha mendekat kearah Aether yang tengah termenung sendirian. Padahal biasanya ia ditemani peri kecil yang aktif.

".. ♫ .. ♪ .. ♩ .. 𓏢"

Manik emas itu menatap lautan, terkejut dengan nyanyian yang muncul tiba-tiba. Wajahnya pucat, ia kira hantu.

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang