J - Aether 🔞

7.6K 230 55
                                    

—jeRK!
–G4KAYY

“Bad bitch wanna fuck?”

-

Aether mengelus pelan tubuh tanpa kain yang bersandar pada pasir pantai, manik emasnya menatap jari jemarinya yang menyentuh seluruh tubuh Mermaid dibawahnya.

"Ekor milikmu bergerak gelisah, apa kau menginginkan benda yang tersembunyi dibalik celanaku ini?" Bisiknya pada telinga sang mahluk abadi, rona merah menjalar hingga keleher.

Pengembara itu memelintir puting sang Mermaid, membuatnya mendesah. Ia melanjutkan kegiatannya, menjilat, mengemut, mengesap, layaknya bayi yang menginginkan air susu ibunya.

Tubuh [Name] gemetar, pinggangnya terus melengkung, wajahnya penuh dengan rona merah.

"Kau asin, seperti laut. Tapi aku menyukainya" Ia mengecup [Name] pada lehernya, kembali meremas dadanya, kemudian tangannya berjalan pada perutnya.

"Mari kita lihat"

Gadis Mermaid itu memalingkan wajahnya, ekspresinya tak bisa dijelaskan, antara malu dan nikmat.

"Kau basah disini.."

Tangan Aether menyentuh Vagina milik [Name] yang berada diantara selangkangan ekornya, gadis itu mengerjang.

[Art by me 😍]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Art by me 😍]

"Oh, kamu sangat lengket~" Aether tersenyum miring, ia memasukkan jari telunjuknya pada lubang Vagina [Name].

"Kyah!"

Gerakan pergerakan, gadis itu menikmatinya, walau itu sedikit menyakitkan. Maniknya yang indah itu menatap Aether,

"Aether.."

Ciuman panas terjadi, mereka saling melumat, tak ada yang ingin mengalah. Hingga tangan [Name] bergerak kearah celana Aether, menyentuhnya, kemudian menggosoknya dengan jari tangan miliknya.

Aether paham dengan kode tersebut, ia membuka celananya, memperlihatkan penisnya. Gadis itu tertegun. Sang Mermaid menunduk, menjilat kepala penis sang pengembara.

"Angh?!" Gerakan yang tiba-tiba, membuatnya terkejut dan melepaskan desahan kecil. [Name] tersenyum licik dibawahnya, kemudian memasukkan semuanya kedalam mulutnya. Penuh.

"..Bwesar.." Ucapnya dengan mulut penuh, detik per detik berlalu, ia menggerakkan kepalanya, mengeluar masukkan penis milik Aether.

"Ah.. [Name], mngh.." Desahan penuh nikmat lepas dari bibirnya, ia menggeram keenakan, maniknya pun tertutup saking nikmatnya.

Sekian menit berlalu, ia merasakan penisnya akan mengeluarkan cairan, ia juga bisa merasakan gerakan kekasihnya yang semakin cepat.

Manik emasnya melebar, ia keluar tanpa aba-aba!

"A-ahh!!"

Aether mengambil nafas, rasanya paru-paru miliknya berhenti sejenak. Peluh keringat hampir berada di seluruh tubuhnya.

"M-masuk.."

Shlap

"Mngh?!! [N-Name].. Ohh.." Aether mengerang kala penisnya memasuki liang milik [Name], hangat.

Sejenak ia diam, belum bergerak, ia tengah membuat lubang milik [Name] beradaptasi dengan penisnya.

Hingga ia rasa sudah, lelaki bersurai Blonde itu menggerakkan pinggangnya kasar. Ia begitu menginginkan [Name], ia ingin menyetubuhi [Name], ia ingin namanya diteriakkan oleh [Name]

"A-aether! Pelan-pelan, ahh! mngh, ahn!" Tubuh sang Mermaid bergerak mengikuti tempo, ia merasa sakit namun disatu sisi juga nikmat.

Penis yang memasuki lubangnya begitu besar, rasanya perutnya langsung penuh. Ah ia menikmati ini.

Salivanya keluar tanpa sadar, gadis itu dipenuhi dengan kenikmatan. Tiap gerakan, lumatan, dan tusukan yang ia terima dari Aether membuatnya terus mendesah tanpa sadar.

"Angh, Aether~ Mnhaa~"

Tubuhnya gemetar hebat, sesuatu akan keluar dari tubuhnya. Gadis itu mengerang, melengkungkan tubuhnya.

"[Name]![Name]!! Nghh, Take all my seed! Ahh, ahh.. Haa~"

Aether menusuk dan mengeluarkan spermanya tepat pada titik spotnya, membuat gadis itu keluar bersamaan dengan Aether.

Ia bisa gila.

Rasanya seperti disurga..

"Siapa yang menyuruhmu pingsan? kita angh, masih.. belum selesai.. Ahn!" 

Aether masih menggerakkan pinggulnya, sedangkan [Name] telah kehabisan energinya. Ia pingsan.

-

Maniknya terbuka, ia menatap lelaki disampingnya yang duduk dengan secangkir minuman hangat. Sepertinya baru saja ia buat.

"Oh? kau sudah bangun rupanya. Istirahat lagi, kau pasti kelelahan. Maaf karena aku berlebihan tadi.." Lirih Aether, ia tersenyum. Begitu indah.

Mermaid itu menggapai pipi sang pengembara, membalas senyumannya.

"Aku mencintaimu.."

Blush!

Rona merah menyebar memenuhi wajah Aether, ia gelagapan. Gadis itu tertawa, lucu melihat Aether yang salah tingkah.

[Name] menatap Aether lamat, hingga lelaki itu mendekat kearahnya, menyatukan dahinya.

"..Aku juga.. aku sangat mencintaimu."

Lunas ygy

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang