A.M - Kaeya

3.1K 271 35
                                    


🄰🄻🄻 🄼🄸🄽🄴
ᵖˡᵃᶻᵃ

0:58 ━━❍─────── 3:31
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —
— (Sedikit NSFW)

Suara rantai berderit terdengar jelas di ruangan gelap milik Kaeya yang tersembunyi dibawah tanah,

Manik nya yang berwarna biru menatap gadis yang duduk bersender di dinding tanpa mengenakan sehelai pakaianpun,

kedua tangan dan kakinya dirantai, kedua matanya pun ditutup kain berwarna hitam, sepertinya gadis itu tengah tidur.

"Cantik."

Kaeya membuka kedua paha [Name] yang saling menyatu, tangan kirinya beralih mengelus vagina [Name] yang kering namun sedikit lengket.

Gadis itu tak tergaduh, ia masih sibuk bermain di alam mimpinya. Ia lelah.

Kaeya tersenyum, ia membuka penutup mata yang ia pakai kemudian melepas seragamnya,

Kepalanya mendekat ke arah vagina milik [Name] kemudian menjilatinya penuh nafsu, tak segan Kaeya kadang meraup Vagina luar [Name], memainkan klitorisnya, kemudian memainkan lidahnya didalam sana,

tentu gadis itu terkejut, ia mendesah kaget karena terbangun dari alam tidurnya tiba-tiba.

"Hmphh, mhp?" Entah apa yang Kapten itu katakan, yang jelas dia bertanya bagaimana keadaan gadis itu.

"Ah! mngh.. S-stop.. Jangan.. Nhh.. k-kamu ga cape.. kah? Ahn!" [Name] mendongak, ia melepaskan seluruh cairannya di wajah Kaeya membuat pria itu terkekeh pelan,

"Ngga. Mau main satu ronde lagi? eh, kayaknya satu ronde ga cukup deh.."

[Name] meneguk ludahnya, Kaeya benar-benar ganas kalau soal diranjang.

"Please.. jangan. Aku tunangan kakakmu"

Pria berambut biru tua itu mendekat, membuka penutup mata [Name] kemudian mencium bibir gadis dengan surai [H/C] yang ia sekap di ruang bawah tanahnya,

"Terus? Diluc emang peduli sama kamu?  aku bakal sekap kamu, setubuhin kamu, nikmatin tubuh kamu, semua kulakuin sampe kamu hamil. Karena.. kamu punya aku."

-

Diluc menatap Kaeya heran, kenapa bocah ini membawa bayi didadanya? mirip lagi.

"Kau ketemu kembaranmu apa gimana?" Heran Diluc, Kaeya tertawa pelan, ia mencubit gemas pipi anaknya yang tercopy fisiknya,

"Ini anakku, masa gitu aja gatau"

BRAK

Diluc memasang wajah kaget, Jean yang berada di Tavern bersama Lisa pun menjatuhkan birnya, sedangkan Lisa.. dia hanya tersenyum ramah dengan wajah kaget.

"ANAK?!"

Kaeya tersenyum, tak lama pintu Tavern terbuka, menampilkan Wanita dengan janin didalam rahimnya, Wanita hamil.

Ia mendekat kearah Kaeya kemudian memukulnya dari belakang,

"Heh! Anak aku jangan diajarin yang sesat dong!! Masa umur 1 tahun udah diajak ke Tavern sih, kalau sesat jangan ngajak ngajak anak!" Kesalnya kemudian mengambil alih Anak dari gendongan Kaeya,

"Itukan anak kita.."

Seluruh Tavern terdiam, Venti yang daritadi minum langsung melongo menatap wanita bersurai [H/C] tengah memeluk erat anak kecil yang ia ambil tadi,

"Lho? [Name]? bukannya.. kamu.. sama Diluc?" Herannya, [Name] memasang senyum manis.

"Aku kebablasan suka sama Kaeya. Toh Diluc juga ga peduli. Yaudah aku embat aja adeknya" Ujarnya ramah, Diluc mencengkram gelas, ia kesal.

"Darimananya Diluc ga peduli sama kamu? Dia tiap hari nanyain kabarmu lewat Jean, loh" Ucap Lisa membocorkan rahasia Antara Diluc dan KOF.

"Udah ah, masa lalu yauda masa lalu. Apaan sii. Istriku lagi hamil, jangan kamu bikin Ovt" Kesal Kaeya,

tangannya menyentuh pinggang [Name], memberi isyarat tertentu. Wajah gadis itu berubah takut, ia tersenyum lagi kemudian pergi meninggalkan Tavern.

Manik merah Diluc saling bertatapan dengan manik [E/C] milik [Name], gadis itu berbisik sesuatu. Venti sadar, ia membawakan angin yang merekam ucapannya kearah Diluc,

"..Diluc.. Tolong, jauhi Kaeya kalau kau tidak mau mati. Aku.. dipaksa. Aku takut kau korban selanjutnya. Jauhi aku, demi dirimu sendiri"

Heran, jelas Diluc heran. Apa maksudnya?

Ia menatap Kaeya, adiknya memang tidak bisa dijelaskan. Ia misterius.

'Ada.. yang ia sembunyikan?'

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang