✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳ

H.R - Kamisato Ayato

—
🄷🄰🄿🄿🄸🄴🅁
ᵉᵈ ˢʰᵉᵉʳᵃⁿ

4:58 ━━❍─────── 3:28

—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

—

Pernikahan memang tidak selalu berjalan dengan mulus, terkadang selalu ada masalah didalamnya,

Seperti sebuah buku novel yang tidak mungkin tidak ada konflik didalamnya, tanpa ada konflik isinya akan Flat dan tidak berasa. Begitu juga dengan sebuah hubungan,

Selalu ada masalah, entah itu kecil atau besar,

Tetapi, konsekuensinya juga besar begitu pula dengan pelajarannya,

"Sudah kubilang.. akhir-akhir ini aku kurang bisa membagi waktu untukmu karena aku sibuk.. kalau kau ingin jalan-jalan kau bisa bersama Ayaka atau Thoma."

Seperti saat ini.

Manik biru muda milik Ayato menatap Manik [E/C] milik Istrinya, ia lelah dengan perdebatan ini,

"Aku bukan mempermasalahkan itu, Tuan Kamisato yang tampan. Berhenti menggoda perempuan lain saat kau sudah menikah denganku." Kesal [Name], Istrinya,

"Aku cuma bercanda"

"Bercanda ndasmu!! Datang-datang nanti kau bawa selir!!"

"Darimananya!? kan aku sayangnya sama kamu??"

"Sayang sama Bobanya! Bukan sama akunya!"

"Lagian Boba buatanmu enak-"

"Ngentod lu"

"Heh, tapi ayo. Kamu diatas ya"

"SINTING"

Asli, [Name] sudah lelah dengan kelakuan Suaminya yang bisa dibilang Gila ini. Kok bisa dia kepincut sampai bisa menikah seperti ini?

[Name] menghela nafas lelah, ia berbalik badan meninggalkan suaminya sendiri diruangan kerja. Dan Rumah Kamisato sepi lagi,

Sebenarnya perdebatan mereka ini tidak bisa dibilang perdebatan karena Ayato yang selalu bercanda tanpa mengenal tempat, alasannya sederhana. Ia suka melihat Istrinya marah atau cemburu,

"[Name] jangan marah lagi, kamu kan sudah hapal banget sama kelakuan Waka.." Lirih Thoma menepuk punggung [Name] yang galau, gadis itu mengangguk,

"Yah.. begitulah. Aku capek, tapi aku sayang sama dia" Ucap [Name] sembari menatap langit,

Ia membuka Novel yang ia pangku dan membacanya ditemani dengan Thoma yang tengah merajut disampingnya,

"Thoma, kalau aku mati.. Ayato bakal gimana ya?" Tanya [Name] tiba-tiba sembari menyenderkan kepalanya di bahu Thoma, pria berambut kuning itu membulat,

"Hah?! jangan ngomong begitu! Waka pasti sedih! [Name] jangan ngomong gitu lagi, oke? Ayaka sudah pasti akan sedih, begitu juga aku" Balas Thoma, menghentikan kegiatannya dan menatap mata milik name yang sedikit berair,

"Kangen mengembara sama Aether dan Paimon! Kenapa aku nikah sih! Huaaaa"

Wanita berambut [H/C] itu memeluk Thoma erat sembari mengeluarkan tumpahan air mata yang ia bendung sedaritadi,