H.S.G. - Dainsleif

4.1K 385 31
                                    


🄷🅄🅁🅃🅂 🅂🄾 🄶🄾🄾🄳
ᴬˢᵗʳⁱᵈ ˢ
0:43 ━━❍─────── 3:28

“Sakit, sakit, tolong pergilah. Hilanglah. Jangan sakiti tubuhku yang lemah ini. ”

Lagu itu sering kunyanyikan untuk menenangkan anak-anak dari panti asuhan ‘Night candle’, biasanya kunyanyikan kala mereka merindukan tempat mereka ‘pulang’.

Walau tanah itu sudah hilang dari beradaban Teyvat, mereka masih tetap memercayainya.

Aku sebagai pengasuh, hanya bisa tersenyum membiarkan mereka berimajinasi. Terkadang mereka bertanya,

“Kak [Name], dimana ayah dan ibu?”

Tak ada yang bisa kulakukan. Aku hanya bisa berkata,

“Mereka akan menjemput kalian suatu hari nanti”

Walaupun.. aku tau orang tua mereka sudah tiada, setidaknya mereka bisa tenang.

Biasanya, Dainsleif bisa menangani hal ini.. sayangnya.. dia menghilang, entah kemana setelah Khaenri'ah hancur

Yang penting, dia baik-baik saja.

-

Flashback]

Manik [E/C] milik gadis bersurai [H/C] menatap anak berumur 12 tahun, tengah bertungkup dengan lutut sembari menatap bunga ‘Inteyvat’ yang berada didepannya, kata lain [Bengong].

"Kau kenapa, Dain? ada masalah?" Tanya [Name] gadis yang berprofesi sebagai Bunda alias Ibu pengganti di Panti asuhan ‘Night candle’.

"..Kapan kau akan terus berbohong seperti ini, [Name]?" Tanyanya, nadanya benar-benar dingin.

Siapapun yang mendengar pasti akan mengernyitkan dahi, namun lain dengan [Name], ia justru tersenyum kemudian memgangkat Dain keatas. Seolah-olah anak itu benar-benar ringan.

"Wah, Dainku sudah besar!" Seru [Name] dengan senyum lebarnya, Rona merah anak itu lepaskan. Ah, ia malu.

"L-lepaskan aku!!" Pekiknya meronta, [Name] mengangguk kecil kemudian menurunkan Dainsleif. Anak berambut Blonde itu langsung saja kabur setelah dilepaskan, meninggalkan [Name] yang masih menertawakan wajahnya yang aneh,

"Setidaknya ia bisa membuat ekspresi baru." [Name] berbalik arah, kembali kedalam panti asuhan hendak menyiapkan makan malam. Asalkan Dainsleif tidak main terlalu jauh, ia tak masalah.

-

Tahun berganti tahun, Dainsleif sudah menginjak umur dewasa. Walau begitu, sikapnya masih tetap kaku dan dingin. Ya.. meskipun parasnya menjadi tampan sih,

"Aku bangga padamu lho, tak kusangka kau berhasil jadi ksatria kerajaan. Jangan terlalu capek ya! Astaga, padahal kemarin kamu masih berumur 12 tahun.. tak terasa sudah sebesar ini" [Name] mengoceh, ia merapikan pakaian ksatria kerajaan milik Dainsleif sesekali ia tersenyum bangga,

Anak manis itu sudah dewasa.

"Aku akan merindukanmu" Lirih Dainsleif, memeluk erat tubuh [Name] kemudian membenamkan kepalanya dipundak sang gadis,

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang