I.T.M.O.T.N - Thoma (🔞)

11.1K 349 199
                                    


🄸🄽 🅃🄷🄴 🄼🄸🄳🄳🄻🄴 🄾🄵 🅃🄷🄴 🄽🄸🄶🄷🅃
ᴱˡˡᵉʸ ᴰᵘʰᵉ

2:48 ━━━━━━━━━❍── 3:03
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

Pemuda jakung dengan manik hijau cerah itu menunduk takut, tak berani menatap wanita yang berada dihadapannya,

"Kenapa kau tak mengangkat kepalamu, Thoma?"

Ia tak menjawab, bibirnya kaku seolah tak bisa terbuka. Tubuhnya pun bergetar hebat, ia tak berani menatap perempuan dihadapannya,

"Oh, kau bisu ya? baiklah,"

[Name] mengambil cambuk yang terletak di bantal berwarna merah dari pelayannya, manik [E/C] miliknya berubah menjadi merah delima,

Dagu Thoma terangkat paksa, Manik hijaunya bergetar ketakutan kala menatap manik Merah delima milik wanita bersurai [H/C] dihadapannya,

Plak!

Thoma mendesis, air mata menitik, luka cambukan muncul di bagian dadanya,

"Ngh!"

[Name] memasang sengiran diwajahnya, kakinya yang tersarung sepatu heals menginjak selangkangan Thoma, menekannya membuat Lelaki yang terikat itu mendesah,

Kepala Thoma mendongak, sialnya ia malah Horny karena di perlakukan seperti ini.

"Wah, ternyata kau Masokis ya? Haha, haruskah kusebarkan ini?" ucapnya dengan senyuman sinis, Thoma menggeleng kencang, rautnya penuh ketakutan,

Wanita itu melayangkan cambukan sekali lagi, membuat Thoma kembali mendesah. Wajahnya berubah menjadi merah padam, bersamaan dengan nafas yang tak beraturan,

"Hm? kenapa? jawab." Desis [Name], membisik di telinganya

"Angh, tolong.. Maafkan saya, lepaskan saya, kumohon" Lirih Thoma, ia menatap [Name] dengan sendu.

Dahi [Name] mengernyit, ia mendekatkan wajah Thoma ke wajahnya, tangannya mengelus luka-luka cambukan yang meneteskan darah.

"Maaf? kau minta maaf untuk apa? apa kau tau kesalahanmu, Thoma?"

Thoma mengangguk kecil, ia menatap kearah lain.

"Tatap mataku, pelacur sialan." Geram [Name], Thoma mengembalikan tatapannya kearah [Name].

"M-maaf karena sudah.."

"Apa?"

"..salah target dan membunuh anak anda.."

Wanita itu mendecak, ia melempar wajah Thoma kearah lain. Membuat pria itu terlempar jatuh,

"Tak kumaafkan"

Manik Merah tadi berubah menjadi warna [E/C] yang nampak tulus, ia menatap manik Thoma dengan sendu,

Ia melepas ikatan yang berada ditangan Thoma, mengembalikan posisi Thoma seperti semula, kemudian berjalan kearah pintu,

"..Maaf aku agak kasar hari ini. Tapi Thoma, aku benar-benar tidak memaafkanmu."

Brak!

Pintu tertutup kasar, Thoma mengelus luka ikatannya yang membekas ditangan, wajah sendu tadi berubah menjadi senyum penuh kemenangan, wajahnya merona merah,

"Hehe.. hehe.. Rencanaku berhasil, hehe.."

-

Manik berwarna [E/C] itu menatap dua batu nisan di hadapannya, air mata terus menetes tak berhenti walau wajahnya datar.

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang