S.T - Aether

4.1K 374 133
                                    

-
🅂🅃🄰🄻🄺🄴🅁'🅂 🅃🄰🄽🄶🄾
ᴬᵘᵗᵒ ʰᵉᵃʳᵗ

1:58 ━━━━━❍──── 3:31
-↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ -
-

"Ther, kayaknya aku mau nikah sama Fatui aja deh"

Paimon menatap gadis disampingnya shock, sedangkan Aether hanya memasang raut datar,

"kemarin mau nikah sama Cowok di Liyue, terus Inazuma, terus kamu tiba-tiba pengen nikah sama pembuat mainan dari Fontaine itu, lah hari ini mau sama Fatui, ga sekalian nikahin Hilicurl aja?" Ucap Aether menusuk hati mungiel [Name] yang tersenyum getir,

"Hehe, hehe.. kalo ada yang ganteng gas aja" Kekeh [Name], Aether memukul kepala [Name] kemudian berjalan menjauh dari gadis yang berasal dari.. entah darimana asalnya.

"YAH?! THER?! KOK AKU DITINGGALIN SIH?"

-

Paimon memotret kejadian didepannya, wajah jahilnya terpampang jelas disana, lain dengan Aether yang memasang raut datar namun sedikit mematikan,

"Mau nikah sama saya nggak, om fatui geo? kamu ganteng deh" Ucap [Name], duduk diatasnya. Pakaian gadis itu sedikit terbuka, pengen ngegoda ceritanya.

"H-hah? Anu, lepasin saya dong.. itu.. saya nggak ada buat masalah sama kalian kan-" Fatui Skrimsher Geo itu nampak panik, ya siapa yang enggak panik di intimidasi Aether begitu.

"Adaa, kamu nyuri hatiku. Ayo nikah yu, aduh kok kamu ganteng banget siii"

Gadis bersurai [H/C] itu memeluk erat Fatui yang ia pojokkan, mau tak mau Aether menarik [Name] menjauh dari Fatui yang sudah sekarat karena daritadi digoda, libedonya.

"THERR! KOK- ISH!" [Name] berteriak tak terima, ia menarik kepangan Aether kesal membuat pemilik rambut melepas pegangannya dari [Name],

Gadis itu berlari menjauh, ia kesal. Sayangnya Paimon menahan syal yang [Name] pakai, membuat gadis itu tertarik kebelakang,

Manik Aether membelalak terkejut kala darah merembes dari kepala belakang sang gadis, ia terbentur bebatuan yang berada dibelakangnya

Paimon panik, ia terbang menghampiri [Name] yang pingsan, wajahnya takut,

"AH?! PAIMON GA BERMAKSUD! MAAF!"

-

Bibir dimajukan, wajah mengerut kesal, perban melingkar dikepala, Gadis itu tengah dihukum oleh sang pengembara. Ia dilarang mengikuti Aether selama seminggu, dan ia ditinggalkan di Mondo selama itu.

"Hmph. Padahal kan aku mau nikah doang, kok ribet banget sih." Kesal [Name], ia menggerutu. Hendak membakar seluruh kota Mondo rasanya, tapi ia masih sadar diri.

"[Name], kok kamu kepengen banget sih nikah?" Heran Venti yang berada disampingnya, Gadis itu menghela nafas kasar,

"Yaa, gapapa sih. Pengen aja gitu" Jawab [Name], Archon anemo itu mengerutkan dahinya, bocah ini kenapa sih? kira-kira begitu.

"Hmm gimana ya Ven. Kau kan alergi kucing ya, jadi gatau" Ucap [Name] lagi, kali ini ia melepas topi bulatnya yang tak pernah ia lepas,

"Tiap bulan Libedo 'nikah' ku selalu naik, makanya aku pengen nikah biar Libedo itu nggak ngelunjak" Jelas [Name] menunjukkan kedua telinga kucingnya, Manik Venti seketika menggelap,

Venti langsung bersin-bersin tak karuan, mengingat dia Alergi pake banget sama yang namanya kucing.

"Ditambah kan aku udah idup berpuluh- puluh tahun, kau pun pasti udah tau walau nggak kenal-kenal amat. Siapa yang nggak kesepian coba?"

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang