L.M.L.Y - Zhongli

5K 348 13
                                    

🄻🄴🅃 🄼🄴 🄻🄾🅅🄴 🅈🄾🅄
ᴬʳⁱᵃⁿᵃ ᵍʳᵃⁿᵈᵉ

0:36 ━━❍─────── 3:43
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

Bulan itu cantik, dia misterius, muncul saat malam, hilang saat pagi membentang, seperti dirinya.

Gadis itu selalu muncul saat bulan berdiri tepat di atas langit, lalu menghilang kala matahari hendak mengucapkan selamat pagi pada dunia.

[Name] namanya, ia selalu berhasil membuat Atensi Zhongli terfokus padanya.

mereka berdua bertemu tak sengaja karena benang takdir, mungkin 505 lebih cocok untuk hal ini.

-

[Name] menatap Zhongli yang sedaritadi mengoceh tentang kualitas batu yang bagus, sebenarnya gadis ini hanya bertanya ‘Cor lapis yang bagus itu bagaimana?’ dan berakhir begini.

Ia sudah biasa dengan Ocehan Zhongli, ia hanya menatap Zhongli hingga pria itu menyelesaikan kalimatnya kemudian ia membalas ocehan tersebut dengan singkat, namun memiliki balasan yang memang diinginkan Zhongli.

"Jadi beberapa Bebatuan memang memiliki kemurnian tersendiri, namun berbeda-beda ya?" Ucap [Name] dengan senyum, Zhongli mengangguk.

"Baiklah, terimakasih atas ilmunya. Ngomong-ngomong, bulan sudah naik lho. Bukankah sudah saatnya kau pulang?" Tanya [Name], ia menatap langit malam.

"Aku akan menemanimu disini, memangnya kau tidak pulang juga?"

[Name] terkekeh pelan, ia menyentuh tangan Zhongli yang tertutup sarung tangannya.

"Aku tak memiliki tempat untuk pulang, ditambah sudah selarut ini.. Apa tidak ada yang mencarimu?" Gadis itu menatap Zhongli, Ia menggeleng

"Aku hidup sendiri, aku tak memiliki kerabat dekat" Ujarnya, [Name] membatu.

"A-AH, MAAFKAN AKU! AKU TIDAK BERMAKSUD—"

Zhongli tertawa, ekspresi wajah [Name] saat panik menurutnya benar-benar lucu.

"Tak apa.. Ah, ingin tinggal dirumahku [Name]? kebetulan aku ada satu lagi kamar kosong" Tawar Zhongli, gadis itu menggeleng.

"Tidak, tidak usah. Aku jadi merasa tidak enak.." Lirihnya kecil, [Name] berdiri dari tempat ia duduk kemudian menarik Zhongli kearahnya.

"ingin berdansa?" Ajak [Name] dengan senyum manisnya, Rona merah muncul dipipi Zhongli. Pria itu mengangguk kecil,

"Aku tidak bisa berdansa, apa kau ingin mengajarkanku?" [Name] terkekeh, ia mulai menggerakkan tubuhnya.

Kedua tangan kanan insan itu saling menggenggam satu sama lain. Tangan kiri [Name] berada di bahu Zhongli, sedangkan tangan Zhongli berada di Pinggang [Name].

"Ikuti gerakanku, aku akan berusaha sebaik mungkin agar kau bisa menyamakan gerakanku. Kalau kau bingung, kau bisa menginjak kakiku bila kesusahan mencari tanah untuk berpijak."

Zhongli sedikit gugup, ia baru pertamakali diajak berdansa begini. Namun kegugupannya hilang kala menatap wajah [Name] yang menikmati gerakan mereka berdua,

Gadis itu benar-benar sempurna. Parasnya yang terpapar sinar rembulan membuat jantung Zhongli berdebar tak karuan.

"Kau cantik."

Rona merah muncul di wajah [Name], gerakannya terbata-bata karena tak fokus. Zhongli terkekeh, pria dengan manik coklat keemasan itu menghapus jarak antara mereka. Ia mendekap [Name] kearahnya, mengangkat dagunya pelan.

Jarak antara mereka terhapus, benda lembut saling menyatu antara satu sama lain, Manik yang saling tertarik itu tertutup kelopak mata.

Dibalik sinar rembulan, ada dua Insan yang saling mencinta.

-

Suara alarm berbunyi, gadis bersurai [H/C] terbangun dari tidurnya. Tangannya tergerak mencari arah suara kemudian mematikan Alarm yang mengganggu mimpi indahnya.

Kelopak matanya terbuka, ia menatap langit-langit kamar mengingat bunga tidur yang ia dapat. Rasa sedih muncul dibenaknya, ia tersenyum sendu kemudian menyentuh bibirnya,

"Selamat pagi.."

Sinar mentari mengusik tidur Pria bersurai coklat tua yang tengah berada dialam mimpinya, kelopak matanya terbuka sedikit demi sedikit menampilkan Manik berwarna Coklat keemasan miliknya yang indah,

Ia bangun dari tidurnya, memasang posisi duduk sembari membuka jendela yang tak tertutup rapat. Pria itu tersenyum sendu, kemudian menyibak rambutnya keatas,

"Sialan.."

Any request? (Karakter, Genre) >>

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang