I.W.Y - Albedo 2

4.2K 323 108
                                    


🄸 🅆🄰🄽🅃 🅈🄾🅄
ᵐⁱᵗˢᵏⁱ

0:58 ━━❍─────── 3:03
—↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

[Name] menatap Albedo yang berada di hadapannya, ia mengernyit sedikit,

"..Apa?"

Albedo memeluk [Name] erat tak ingin melepasnya, terlihat jelas wajah Albedo seperti habis menangis,

"Kembalilah, tolong. Kembalilah kepadaku, [Name]" Lirihnya sendu, dengan cepat Wanita itu mendorong tubuh Albedo,

"Kau- kau gila ya?!" Pekik [Name],

"Aku gila karenamu, karena itu kembalilah! Aku.. Aku akan menjaga Bayimu seperti anakku sendiri!" Seru Albedo, tangannya menyentuh perut berisi bayi milik [Name],

"Hentikan, Albedo! Inilah yang aku benci darimu! Kalau aku kembali, apa yang akan kau lakukan memangnya?? Bukankah kau akan tetap mencintai Sucrose?!"

Albedo menggeleng cepat, ia menyentuh kedua pipi [Name] lembut,

"Tidak.. aku menyadari nya, aku ingin memulai ulang dari awal. Aku ingin dirimu disampingku.. aku berjanji akan mencintaimu lebih dari apapun" Albedo berucap lirih, ia mendekatkan wajahnya, menghapus jarak yang ada,

Wanita bermanik [E/C] itu mendorong Albedo, ia menggeleng pelan kemudian lari menjauh dari Pria jenius dihadapannya,

"Aku.. pasti akan membuatmu kembali kepadaku"

-

Rasa takut menghantui Gadis berumur 25 tahun itu, Surainya yang berwarna [H/C] biasanya ia rapikan menggunakan sisir berwarna hitam,

Suaminya tengah bertugas keluar daerah selama tiga bulan, namun ia sering mengirim surat agar istrinya tak merasa kesepian,

Jujur saja, [Name] merasa Suaminya lebih baik dari Albedo. Ia tak pernah menyesal menerima tawaran ayah dan ibunya.

Klotak

Manik [Name] melebar, ia menatap ke arah pintu kamar yang terbuka lebar,

Tadi itu suara apa?

Gadis itu meletakkan sisirnya yang berwarna coklat, kemudian berjalan pelan kearah Pintu,

"..Mas?"

[Name] tak yakin sebenarnya, tapi siapa tau Suprise kan? Suaminya hobi begitu.

"Mas Zhi? Sayang??" Panggilnya lagi, tak ada jawaban. Rumahnya benar-benar sepi.

Bau anyir menyerbak, tubuhnya entah kenapa tiba-tiba kaku.

"Bukan Zhi, tapi Albedo. Kenapa sayang? kok nyariin?"

Deg!

Dua tangan memeluk pinggangnya dari belakang erat, menempelkan punggungnya ke dada bidang lelaki Alkemis dari Mondstand.

Albedo menjilat telinga [Name] kemudian menggigitnya, tak berhenti sampai disitu, Albedo mulai menciumi leher bahkan memberi tanda kemerahan disana,

[Name] melirik kebelakang, Albedo tersenyum penuh cinta dengan bercak darah diseluruh pakaiannya.

"A-albedo.. kamu.. apain aku?" Lirih [Name] berusaha melepas pelukan Albedo,

"Hmm, masa nggak sadar sih sisir yang biasanya kamu pakai warnanya beda, Sayang?" Ucap Albedo tepat ditelinga kiri [Name],

Manik [E/C] itu melebar, ah ia ingat.

"kamu masih nggak waspada ya, sama kayak dulu" Kekeh Albedo, mengelus perut [Name] berisi bayi miliknya,

"Gimana kalau kita bikin yang baru aja?"

[Name] menggeleng kuat, ia memegang erat perutnya,

"Jangan Albedo, jangan sentuh Bayiku.."

Pria berambut Blonde itu tersenyum, tangannya menyentuh paksa perut [Name] kemudian mendorongnya kedalam,

Manik [Name] melebar, rasa sakit muncul berurutan diperutnya, darah segar pun keluar dari tempat calon sang bayi lahir, [Name] terduduk memeluk perutnya,

Gadis itu menatap Albedo penuh keterkejutan, sedangkan yang ditatap tersenyum puas,

"Bikin yang baru, ya? Siapa tau nanti mirip aku"

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang