505 - Venti

3.4K 284 12
                                    


505
ᴬʳᶜᵗⁱᶜ ᴹᵒⁿᵏᵉʸˢ

↻ ⊲ Ⅱ ⊳ ↺ —

0:58 ━━❍─────── 3:31

Kobaran api dari obor kayu yang menerangi jalanan di gelapnya malam, suara teriakan dari banyaknya manusia-manusia penuh amarah pun memenuhi sunyinya kedamaian malam hari,

"Kembali! Penyihir!!" Teriakan pertama memberi peringatan, ia melempar obor yang ia pegang kearah lelaki yang menutupi dirinya dengan jubah kusut berwarna hitam,

"Tidak! Aku bukan penyihir!!" Ia berteriak penuh ketakutan, berlari menjauh dari warga desa yang hendak membakar nya,

Surai hitam mint yang bersinar di bawah bulan malam itu ia tutup menggunakan tudung jubahnya, manik hijau cerah yang menyatu dengan malam ia tutup erat-erat,

"Aku, bukan penyihir.."

-

Ramai kota sudah jadi kewajaran dalam waktu pagi hingga siang hari, Manusia berkumpul untuk sekedar bersosialisasi atau membeli-menjual barang, ataupun menipu.

Manusia mahluk fana, mudah tertipu dengan kalimat-kalimat manis yang bahkan tak bisa dipercayai darimana kalimat itu berasal.

"Wah, Nona [Name]! tumben sekali kau pagi-pagi kepasar"

Manik berwarna [E/C] itu melirik kearah suara, menatap salah satu penjual daging tengah tersenyum kearahnya,

[Name] tersenyum membalas sapaan, ia mengangguk sedikit kemudian kembali berjalan. Maniknya menatap gang-gang sepi, seolah mencari sesuatu disana,

Langkah kakinya terhenti di salah satu lorong kecil gelap, ia menatap anak berambut hitam dengan ujung mint yang nampak kusam dan kotor,

"apa dia baru?" Tanya [Name], masih menatapnya. Penjual bunga yang kebetulan berjualan disana mengangguk pelan,

"Dia masih baru, aku sudah berkali-kali menawarinya untuk tinggal denganku. Tapi dia selalu menolak, jadi hanya bisa kukasih makan" Ucapnya, [Name] tersenyum simpul kemudian mendekat kearahnya,

tangannya terjulur kearah anak lelaki dihadapannya, membuat sang anak terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba.

"Maukah kau ikut denganku, nak?"

-

Namanya Venti. Dia seorang anak berumur 13 tahun yang diusir dari desanya karena fisiknya yang lumayan berbeda,

mereka menyebut dirinya, Penyihir.

"Kakak, Venti mau minta sesuatu, boleh?"

Gadis berumur 21 tahun itu mengangguk pelan, ia menunduk menyamakan tingginya dengan Venti.

"Boleh dong, minta apa?"

Venti menunduk malu kemudian mendekat, Pemuda cantik Itu memeluk [Name] erat-erat tak ingin melepasnya,

"Sejarah ku dapet nilai 100, kata mentorku aku udah pinter, jadi.. boleh minta cium?"

Blush!

[Name] mengangguk pelan, gadis itu tersenyum nakal kemudian mencubit pipi Venti,

"Kamu udah nakal, ya!"

Venti menggeleng kuat, tak terima dibilang nakal,

"Ngga ko! makanya aku nanya kakak, boleh cium ngga!" Serunya tak terima, [Name] terkekeh pelan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Venti.

Venti paham, pemuda itu langsung saja menerjang bibir merah [Name] yang diwarnai pewarna bibir, tak sampai situ ia pun melumat kasar bibir [Name] seolah tak ingin melepasnya,

Ciuman terlepas, Gadis berumur 21 tahun itu terkejut. Rupanya ada anak 13 tahun yang seganas ini,

"Bibir kakak manis.." Lirih nya, memeluk [Name] erat.

"Makasih, Ven"

-

Venti tak percaya dengan apa yang ada dihadapannya saat ini, tubuhnya terduduk kaku, air mata menetes deras dari manik hijaunya yang lembut,

"..Kak?"

[Name] tersenyum sendu, dilehernya sudah ada tali rafia untuk menggantung tubuhnya, sama halnya dengan tubuhnya yang terluka parah,

Penyihir, rumornya memang tidak bisa mati dengan mudah.

"Ven, aku minta satu hal, untuk terakhir kalinya" Ia berucap, mengelus pipi remaja dihadapannya,

"Bakar aku"

Venti terisak, menatap tubuh istrinya yang terbakar kobaran api suci dari gereja, Tangannya memeluk dan menutupi mata anak yang senada dengan matanya,

"Ayah, bunda diapain?" Tanyanya polos, membuat hati Venti semakin tergores. Pemuda itu menunduk memeluk sang anak digendongannya, ia tak bisa menjawabnya.

"Ayah?" Tak ada jawaban, Venti masih sibuk menangisi mayat sang istri.

"Bunda.. kesurga, nak"

Selamat hari kemerdekaan gaiss, follow igku dongs @_dlyshn

✎: ̗̀➛ᴳᵉⁿˢʰⁱⁿ ⁱᵐᵖᵃᶜᵗ ;ᴼⁿᵉˢʰᵒᵗ! ˣ ʳᵉᵃᵈᵉʳTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang