TERATAI 05

74.9K 8.3K 1.1K
                                    

Marhaba👋

بسم الله الرحمن الرحيم

═━━━━✥◈✥━━━━══
HAPPY READING
══━━━━✥◈✥━━━━══

FYI!!
GENGNYA ELVANO SEBELUMNYA NAMANYA FEARLEES, SEKARANG AKU GANTI JADI ACE OKEYYY

Mau yang simple aja

“Sadar akan kekurangan, lebih baik daripada bangga akan kelebihan.”

"Waktu itu Abu cerita, kalo Ummu Sulaim menolak lamaran Abu Thalhah yang menawarkannya mahar yang besar ...."

"Jika Ummu Sulaim menolak karena Abu Thalhah yang saat itu orang kafir--"

"Jadi lo anggap gue kafir?" potong Elvano nyolot.

"E-eh, bukan gitu. Dengerin aku dulu ngomong sampai selesai," sanggah Alara, sepertinya Elvano salah paham.

"Jika Ummu Sulaim meminta kepada Abu Thalhah yaitu keislaman, aku boleh minta kakak menikahiku dengan keihklasan?"

Elvano langsung terdiam. Ditanya seperti itu oleh Alara, Elvano merasa seperti orang yang jahat.

"Elvano sudah tentu ikhlas, sayang. Dia malu--"

"Elvano belum jawab, Ma." potong Elvano mendengus kesal.

"Ngapain nunggu jawaban dari kamu. Orang yang seharusnya menunggu jawaban itu kamu, bukan Alara!" sinis Tari.

"Ck!" decak Elvano.

"Alara serahkan semuanya ke Bunda. Alara terima semua keputusan kalian," tutur Alara dengan begitu lembut. Elvano sampai terbengong melihatnya.

"W-wait! Kok lo pasrah banget?! Lo nggak takut nikah sama gue? Gue bukan orang baik, loh!" seru Elvano. "Lo pasti tau gue, 'kan? Elvano Raymond! Cowok yang dibenci guru-guru waktu masih sekolah! Suka berantem, suka mabuk, nggak bisa ngaji, jarang sholat. Nggak ada yang bisa dibanggain dari diri gue, Alara." tegas Elvano. Bahkan ia menyebut nama Alara.

Alara langsung menunduk, ia sedikit gugup.

Elvano hanya mempunyai harapan dari penolakan Alara. Jika gadis itu masih menerima rencana pernikahan mereka, maka tamatlah sudah masa lajangnya.

"Sadar akan kekurangan lebih baik daripada bangga akan kelebihan," ungkap Alara tanpa melihat ke arah Elvano yang langsung kicep.

Pakai jurus apalagi Elvano supaya bisa mempengaruhi Alara agar mau menolaknya?

"I-iya memang. Gue sadar betul kekurangan gue. Nggak ada yang bisa dibanggain dari diri gue selain mempunyai tampang di atas rata-rata," gumam Elvano begitu lirih. Hanya ia yang dapat mendengarnya. Jika Tari mendengar itu, maka ia akan diledek habis-habisan oleh Mamanya. Narsis sekali pria satu ini.

"Jadi tidak ada yang perlu dipertimbangkan lagi. Semuanya udah sepakat. Kalian akan menikah saat Alara lulus sekolah." Abi memberi keputusan final.

Bahu Elvano spontan melemas.

"Masa lajang gue tidak bisa diselamatkan lagi," batin Elvano. Matanya terus saja memperhatikan gerak-gerik gadis berhijab pasmina berwarna lavender di hadapannya. Sedangkan yang diperhatikan terus beristighfar di dalam hati dan terus menghindari adu pandang dengan Elvano.

TERATAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang