TERATAI 32

63.1K 8.2K 1.7K
                                    

Kenapa cerita ini slow update?
Karena masih banyak yang sider. Nggak ngasih vote, nggak komen dan nggak follow authornya.

Nih, follow dulu

Tolong diminimalisir, ya, yang jadi silent reader☺️

TYPO TOLONG TANDAIN, YA, PLEASE....
YANG ANEH JUGA DIKRITIK 😁
.
.
.
32. Punya Elvano

Saat ini Elvano sedang melakukan pekerjaannya, yaitu membersihkan meja bekas pelanggan. Namun, disela-sela saat mengelap meja, laki-laki itu masih sempat-sempatnya memainkan handphone.

Pelayan satu itu memang suka seenaknya sendiri.

Pekerja lain hanya bisa membatin untuk mengumpati Elvano. Jika ditegur, laki-laki itu akan marah-marah tidak jelas bahkan tidak segan-segan untuk menghajar mereka. Namun, di antara banyak pekerja, hanya Rano yang berani menegur, menyindir bahkan menghina Elvano secara terang-terangan.

"Kerja yang benar lo. Dasar anak Mami," cibir Rano sengaja lewat di belakang Elvano.

Dengan cepat Elvano menahan Rano yang hendak berlalu.

"Gue?" tanyanya sambil menunjuk dada. Tidak lupa ia tersenyum meremehkan menatap balik ke arah Rano.

"Iyalah. Siapa lagi yang manja di sini? Berlagak mau kerja, tapi masih berlindung di ketek Ibunya. Ada masalah dikit aja langsung ngadu ke Pak Nugroho. Mentang-mentang teman anaknya lo bisa seenaknya di sini. Mending lo resign aja, deh! Terus lo bisa manja-manja sepuasnya di rumah!" ejek Rano meluapkan semua yang ia ingin katakan kepada Elvano.

"Kebanyakan nyinyir lo kayak Emak-Emak!" balas Elvano terkekeh sambil geleng-geleng.

"Lo tau nggak? Mulut lo itu udah kayak tetangga gue yang suka nyerocos ngebacot nggak jelas. Udah buang-buang tenaga buat ngomong panjang lebar sampe berkuah itu mulutnya, tapi yang diomongin nggak ngerasa," sambung Elvano tertawa mengejek.

"Dan asal lo tau, gue emang manja, tapi nggak ke Mama gue."

"Halah--"

"Gue manja ke istri gue, mau apa lo?" potong Elvano menaik-turunkan alisnya dengan sombong.

Rano baru saja ingin menjawab perkataan Elvano, tapi Nugroho pemilik kafe NC baru saja datang. Melihat itu Elvano berbinar.

"OM!" panggil Elvano berteriak. Semua pelayan menganga tidak percaya melihat sikap tidak sopan Elvano terhadap bos mereka. Di sisi lain Rano tengah gugup karena takut Elvano mengadukan hal yang tidak-tidak tentangnya kepada Nugroho.

Nugroho atau Papanya Eki itu tersenyum, lalu berjalan ke arah Elvano.

"Ada apa anak keduanya Abidzar Ken Raymond?" tanya Nugroho saat sudah berada di depan Elvano.

Elvano memperhatikan ke sekeliling. Rekan kerjanya sebagian terlihat terkejut. Mungkin mereka tau keluarga Raymond, pikir Elvano.

"El mau ngomong sama, Om. Boleh 'kan?"

"Sure!" jawab Nugroho dengan senang hati.

Rano menatap Elvano menuntut penjelasan. Sedikit bergeser dari posisinya agar bisa membisikkan sesuatu kepada Elvano.

"Mau apa lo? Jangan macam-macam sama gue," bisik Rano penuh penekanan.

Elvano terkekeh sinis melihat Rano, lalu kembali tersenyum saat melihat ke arah Nugroho. "Om duluan aja, nanti El nyusul," ujar Elvano.

"Oke, Om tunggu di ruangan," jawab Nugroho. Setelah itu pemilik kafe tersebut langsung pergi menuju ruangannya.

"Heh, siapa nama lo? Tadi lo bilang gue mau macam-macam?" tanya Elvano sambil melipat tangan di depan dada.

TERATAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang