No vote! No coment! No lanjut!🤝
Kayaknya hati sya lagi dipengaruhi setan, jadi update lebih cepat sebelum terget vote tembus 💅
Istighfar atau bersyukur, nih?APA KABAR KALIAN?
TANGGAL BERAPA KALIAN BACA INI?
بسم الله الرحمن الرحيم
═━━━━✥◈✥━━━━══
HAPPY READING
══━━━━✥◈✥━━━━══Saat ini Sakya Alara dan Meilia Kiffa sedang duduk di kursi depan kelas. Besok adalah ujian terakhir mereka.
"Mei, kakinya jangan dilipat kayak gitu," tegur Alara.
"Lah? Kenapa?" heran Mei. Barusan ia melipat kaki kanannya ke atas kaki kiri.
"Cewek nggak sopan duduk kayak gitu."
"Kenapa? Gue udah biasa kayak gini. Di luar sana juga biasa aja duduk kayak gini," bela Mei.
"Nggak sopan, Mei. Kesannya kalo duduk kayak gitu terlihat angkuh." Dengan menurut Mei menurunkan kakinya.
"Kala."
"Iya?"
"Lo nggak kangen sama calon suami?" tanya Mei berniat menggoda.
"Aku nggak punya hak untuk itu, Mei." Alara tetap fokus dengan bukunya.
"Masa, sih? Terakhir kalian ketemu kapan?"
"Tiga minggu yang lalu," jawab Alara santai.
"Omo!" kaget Mei.
Mei memang sudah Alara ceritakan tentang rencana pernikahan yang tidak lama lagi gelar. Seminggu setelah kelulusan.
Reaksi Mei sangat luar biasa heboh. Setelah mengetahui sahabatnya akan menikah dengan Elvano, Mei sampai melompat-lompat kegirangan. Ia juga tak henti-hentinya mencari tau soal Rayyan dari Alara. Menurutnya, Alara pasti banyak tau tentang keluarga Raymond.
Namun, nyatanya Alara tidak banyak mengetahui apapun tentang Rayyan. Yang ia tau hanya Rayyan adalah adek Elvano. Bersikap cuek jika di luar, dan sosok yang cukup asik di depan keluarga. Ia pun bertemu dengan Rayyan hanya dua kali. Pertama saat ia bersama dengan Mei, yang kedua waktu ia makan bersama di rumahnya.
"Emang kenapa, sih, lo nggak mau ketemu sama dia?" tanya Mei penasaran.
"Ngapain, Mei? Soal kak Elvano udah diceritakan sama Mamanya. Setiap hari rabu Mamanya juga ke rumah aku," jawab Alara.
"Ngapain?"
"Bahas banyak," jawab Alara tersenyum.
Mata Mei memicing curiga. "Lo udah suka sama kak Elvano, yaaaa?"
"Menikah itu bukan hanya mengucapkan ijab qobul, tapi menyatukan dua manusia yang berbeda. Berbeda dari sifat, kepribadian, perasaan dan lain-lain. Jadi, aku harus belajar mencintai orang yang akan menjadi suami aku. Supaya nantinya perbedaan itu saling melengkapi untuk menjadi--"
"Emang kak Elvano cinta sama, lo?" potong Mai dengan enteng. Ucapannya sangat mengenai hati Alara.
Jleb banget, Mei.
Alara cemberut mendengar penuturan Mei. "Y-ya eng—belum!" jawab Alara. "Untuk sekarang diantara kita, memang belum ada yang namanya rasa suka apalagi cinta ...."
"Yang aku butuhkan hanya keikhlasan dari kak Elvano saat menikahiku."
"Kenapa ikhlas, La? Kenapa lo nggak bikin dia cinta gitu sama, lo?" tanya Mei.
![](https://img.wattpad.com/cover/302931724-288-k189453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐄𝐑𝐀𝐓𝐀𝐈
SpiritualBagaimana kehidupan Alara menjadi seorang istri yang seharusnya dituntun oleh sang suami, tapi ia justru yang menuntun? ━━━━━⋇⋆✦⋆⋇━━━━━ *•.¸♡𝐓𝐄𝐋𝐀𝐇 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓♡¸.•* ᵀᵉʳˢᵉᵈⁱᵃ ᵈⁱ ˢʰᵒᵖᵉᵉ ᴸᵒᵛᴿⁱⁿᶻ ˢᵗᵒʳᵉ ━━━━━⋇⋆✦⋆⋇━━━━━ "Jika Ummu Sulaim menolak kare...