Hai assalamualaikum, baru update sekarang hehe. Part kemarin ada penurunan jumlah komen wkwk. Makanya aku sengaja telat🤭🙏
Sebelum baca vote dulu. Selain 3 hari sekali, aku liat vote komen juga. Kalau udah tembus baru hari ketiga langsung up, tapi kalau belum ... ya tunggu aja🤭🙏
_________________________________________
“Jika ucapan tidak didengar, maka saatnya tindakan dimulai.”
~12kentang~•••H A P P Y R E A D I N G•••
.
.
.38. Ustadz depan sana!
.
.
."Pa, tolonglah!"
"Jangan konyol kamu."
"Ck, ini bukan kejahatan, bukan kriminal, Paaaa!"
"Enggak!"
"Paaa!"
"Enggak kamu, huh?"
"Ini demi kebaikan. Sekali ini aja, ya."
"Ck, dasar berandal. Fine!"
***
"Lihatlah hidup ini dengan tatapan yang penuh dengan cinta dan kasih. Hidup ini adalah anugerah dari Allah kepada makhluknya. Jangan biarkan diri kita diliputi oleh kabut kesusahan kekhawatiran, sehingga kita menjadi orang yang bersikap ingkar terhadap-Nya. Jangan sampai kita keliru menganggap Allah tidak adil dengan kehidupan kita. Di dunia ini semua yang kita inginkan tidak ada yang sempurna hasilnya. Tetap dan jadilah orang yang bersabar dan bersyukur saat kesenangan atau kesengsaraan menghampiri hidup."
"Ustadz!"
"Iya, ada yang mau ditanyakan Pak Yoyo?"
"Sebelum saya ke masjid tadi, saya sempat berdebat dengan anak saya. Masalahnya hanya sepele, Ustadz. Anak saya justru memperpanjangnya. Dia kabur dari rumah, saya bingung harus menghadapinya bagaimana lagi, Ustadz. Dia sangat keras kepala," tanya seorang Bapak-Bapak bernama Yoyo.
"Kemarin anak saya meminta izin untuk menginap di sekolahnya. Saya keberatan ustadz, dia anak gadis dan yang menginap di sekolah itu hanya beberapa orang saja. Di antara teman-temannya, hanya dia dan satu lagi temannya yang perempuan. Sebagai seorang Ayah, saya khawatir ustadz. Anak saya kecewa dengan saya, karena menurut dia acara itu peluang salah satu mimpinya. Jadi bagaimana menurut Ustadz? Saya tidak salah, kan, menghawatirkan putri saya?"
Laki-laki yang dipanggil Ustadz itu tersenyum. " Seorang ayah sudah pasti wajar menghawatirkan putrinya. Pak Yoyo ... tinggalkan perdebatan yang membuat pertentangan yang tidak ada gunanya, karena sesungguhnya hal itu hanya akan menyempitkan dan mengeruhkan hati ...."
"Usahakan jangan membuat orang lain harus menerima pendapat Bapak tentang suatu masalah. Semua orang mempunyai sudut pandang masing-masing, termasuk putri Bapak. Saran saya, kemukakan pendapat Bapak dengan tenang, jangan tergesa-gesa, tidak mendesaknya apalagi membangkitkan emosinya. Sampaikan pendapat Bapak dengan lembut, simpatik dan penuh ketenangan. Mau Bapak menyetujui atau tidak, putri Bapak pasti mendengarnya dengan baik."
Pak Yoyo manggut-manggut. "Terimakasih, Ustadz."
Seorang pemuda mengacungkan tangannya ingin bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERATAI
SpiritualBagaimana kehidupan Alara menjadi seorang istri yang seharusnya dituntun oleh sang suami, tapi ia justru yang menuntun? ━━━━━⋇⋆✦⋆⋇━━━━━ *•.¸♡𝐓𝐄𝐋𝐀𝐇 𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓♡¸.•* ᵀᵉʳˢᵉᵈⁱᵃ ᵈⁱ ˢʰᵒᵖᵉᵉ ᴸᵒᵛᴿⁱⁿᶻ ˢᵗᵒʳᵉ ━━━━━⋇⋆✦⋆⋇━━━━━ "Jika Ummu Sulaim menolak kare...