TERATAI 25

66.6K 8.4K 1.5K
                                    

Hai assalamualaikum, morning all👋
Kabar baik, kan?

Ada 3 atau 4 orang pembaca yang bilang mau kembali ke pondok hari ini. Minta update dulu sebelum balik ke pondok biar gak kepikiran teratai hehe.
Nih, aku kasih satu update 🤭
Jangan dipikirin, ya. Insyaallah TERATAI ada terus kok. Jangan khawatir apalagi mikirin Elvanonya😅
Fokus mondoknya yaa, semangat untuk kalian. 🧡🧡
Semangat juga untuk kalian semua  Semangat juga yang akan kembali bersekolah.
Semangat untuk yang kembali bekerja. Semangat untuk yang kembali jadi beban wkwkwk🧡🧡

"Kegagalan hanya terjadi jika kita menyerah”

24. PDKT setelah menikah

.
.
.
"Cantik ...."

"Ini semua punya gue."

Tanpa diduga, sudut bibir Alara terangkat membentuk senyuman tipis.

Elvano terkejut. Bahkan matanya melotot tidak percaya. "Jadi lo belum tidur?!"

***

Setelah berganti pakaian, Alara langsung tiduran di kasur. Tubuhnya terasa pegal, terlebih lagi lututnya yang terasa kaku. Jalan selangkah saja masih terasa perih. Telapak tangannya sudah tidak terlalu perih.

Alara menunggu Elvano sampai selesai mandi. Tidak mungkin ia langsung tidur sedangkan suaminya masih mandi. Jika ia tidur duluan, di mana letak kesopanannya? Walau Elvano sudah menyuruhnya untuk istirahat duluan, tapi istirahat tidak harus tidur bukan?

Setelah beberapa menit menunggu, suara pintu kamar mandi dibuka akhirnya terdengar oleh Alara. Dengan cepat ia memejamkan mata seakan-akan sudah tertidur pulas. Bukan berniat berbohong, tapi ia hanya takut Elvano semakin marah padanya.

Suara langkah Elvano mulai mendekat. Dapat ia rasakan ada pergerakan kecil di sampingnya.

Alara rasa Elvano sudah berbaring dan mulai tertidur. Akhirnya Alara tenang, kali ini ia berniat untuk tidur yang sebenarnya. Namun, suara Elvano mengurungkan niatnya untuk langsung tidur.

Kata demi kata Alara dengarkan dari mulut Elvano. Matanya seakan tergelitik untuk segera terbuka, tetapi berusaha ditahannya. Ia tidak mau Elvano malu nantinya.

Mendengarkan dalam diam adalah jalan terbaik.

Sampai sebuah usapan lembut dipuncak kepalanya membuat Alara terkejut. Untung reaksi tubuhnya masih bisa dikondisikan.

Jantung Alara semakin berdetak tidak karuan saat Elvano mengusap alisnya, tangan itu perlahan turun menyentuh hidungnya. Dan saat tangan itu mendarat di bibirnya, Alara merasa tubuhnya seperti tersengat listrik.

"Cantik ...."

"Ini semua punya gue."

Alara sudah tidak tahan lagi. Tanpa bisa dicegah, sudut bibirnya tertarik ke atas membetuk sebuah senyuman tipis.

"Jadi lo belum tidur?!"

Suara terkejut Elvano memaksa Alara untuk membuka matanya.

"Awal menikah kak Elvano udah bilang, aku milik Kakak," ujar Alara masih tersenyum.

Sial!

"Lo dengar semuanya?" tanya Elvano dengan mata mendelik. Bahkan pria itu langsung duduk dari posisinya.

Alara ikut duduk sambil menghadap ke arah Elvano.

"Lo dengar semuanya?" tanya Elvano mengulang.

Alara mengangguk dengan bibir yang masih tersenyum.

TERATAI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang