xxxx. Tokyo, Jepang. 2027

5K 290 98
                                    

playlist | coldplay - fix you




Tokyo, Jepang. 2027

Ruangan persegi dengan warna minimalis itu terlihat sangat asri. Warnanya yang menenangkan sangat pas untuk yang akan berkunjung. Kini gadis bergigi kelinci sedang berhadapan dengan wanita berkulit kuning langsat dan bermata sipit yang sedang memangku sebuah buku.

“Gimana kabarmu hari ini, Seina?”

Gadis itu tersenyum manis. “Tidak terlalu bagus Seishinka-i. Jantungku terus berdebar karena kita ingin membicarakan ini..”

“Tak apa, santai saja. Dan ingat, panggil saya Sakura,”

Seina terkekeh. “Baik Sakura-chan..”

“Baik. Jadi kamu meninggalkan identitas lamamu dan menggantinya dengan yang baru?” Seina mengangguk. “Seina Gina, right?” Seina kembali mengangguk. Perempuan itu tersenyum. “Lantas apa alasannya kamu mengganti dengan nama itu?”

“Seina itu artinya tidak bersalah; dengan itu caraku meyakinkan diri sendiri: bahwa keputusan yang aku ambil untuk pergi sudah tepat. Lalu Gina yang artinya terlahir dengan baik; aku ingin meninggalkan masa lalu yang buruk dan terlahir kembali dalam keadaan yang lebih baik ...”

Sakura tersenyum. “Indah sekali. Lantas apa yang membuatmu gundah?” Seina menggigit bibirnya, jemarinya bergerak gelisah. “Tak apa, cerita saja. Saya ini psikologmu, bukan?” Seina masih menunduk. Sakura mengambil minuman yang diantar oleh asisten robotnya. “Minumlah dahulu,” Seina menurut dan meminumnya. “Jika bercerita bisa membuatmu lega, keluarkanlah.”

“Aku tidak terlalu kesusahan dengan identitas baru ini, bahkan berkecukupan. Mendapatkan pekerjaan, sewa apartemen, dan semua dapat aku lakukan dengan menggunakan nama Seina. Namun kadang mimpi buruk tentang masa lalu kembali menerpaku, juga a-aku.. merindukan seseorang...”

Sakura tersenyum sangat lembut, semakin menguarlah pesona keibuannya. “Dengan semua yang telah kamu lalui, kamu sangat hebat!” Seina mengangkat wajahnya dan menatap Sakura. “Terkadang ingatan lama memang muncul. Namun kamu harus belajar menyikapinya; dengan merelakan kenangan buruk, sedih atau bahagia itu..”

“Jadi saya harus merelakan kenangan bahagia juga?”

“Iya, jika memang kebahagiaan itu tak bisa kamu gapai karena sudah terlalu jauh, relakanlah dan cari kebahagiaan kamu di sini. Dengan identitas barumu.”

Seina menghempaskan punggunya pada sandaran sofa. “Namun itu sulit, Sakura-chan...”

“Itu alasan saya ada di sini. Untuk membantu kamu melewatinya.”

Seina tersenyum. Lalu mereka pun membicarakan banyak hal hingga 2 jam lamanya. Sekarang mereka sedang bersiap untuk keluar. “Ingin makan siang bersama, Seina?”

Seina tersenyum, “Dengan senang hati!”

Sakura menghentikan langkahnya mendadak hingga Seina menabraknya. “Ah, maaf. Tapi saya lupa menanyakan ini, jadi, siapa nama mu dahulu?”

Seina tersenyum simpul dan mendongkak ke arah Sakura yang lebih tinggi darinya. “Luna. Luna Candrasi .... ”
















[ E N D ]


Jadikan kolom ini sebagai pendengar kalian setelah membaca novel LunaSya :D

Thanks,
Asterin
<3

[M] LunaSyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang