[30] Caught Red Handed

31K 1.1K 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa sih, Xel? Kita ngomongnya entar aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa sih, Xel? Kita ngomongnya entar aja. Jangan di kantor," Sella menepis genggaman Gaxel ketika cowok itu menariknya menuju ruang tangga darurat. Namun Gaxel seakan enggan melepasnya.

Entah cemas karena dalam pembicaraan tadi Darren terlihat begitu serius dengan ancamannya atau karena hal lain, Gaxel sekarang bersikeras untuk berbicara dengan Sella. Tidak tanggung-tanggung, Gaxel mengikuti Sella ke dalam lift dan ke lantai lima ini. Cowok itu tidak pernah bertindak gegabah sepert ini jika sedang berada di kantor.

Vanya yang ikut panik, mau tidak mau mengikuti Sella dan Gaxel.  Ia menatap sekeliling koridor memastikan tidak ada yang melihat mereka, termasuk Reyna. Mepet jam istirahat yang telah selesai membuat Vanya akhirnya berkesimpulan Reyna sudah duluan berada di meja kerja. Apalagi setaunya, Reyna diburu deadline oleh Pram.

"Gue perlu tau posisi lo sebenernya! Jujur sama gue, Sella. Kalo ada apa-apa, gue bisa minta tolong abang gue juga," ujar Gaxel.

"Bukan gue," ucap Sella frustasi.

"Tapi dulu lo sempet kecewa karena Darren gak ikutan sex party lagi sejak dia deket sama Reyna," 

"Okay. Gue emang pernah kecewa. Tapi cuma sebatas itu. Gue sedih karena gue gak mau Reyna pacaran sama orang kayak Darren," ucap Sella. Berusaha meyakinkan Gaxel bahwa tidak ada sedikit pun kebohongan di kalimatnya.

"That's it. Itu udah cukup jadi motif lo dan bikin orang-orang curiga lo pelakunya. Lo selalu pengen mereka putus," balas Gaxel.

Sella mendengus kesal. Haruskah mereka berdebat hebat untuk hubungan orang lain seperti ini.  Ia nyaris menyerah karena Gaxel tidak kunjung percaya.

Gaxel menggenggam kedua tangan Sella. Ia memejamkan mata, lalu menghembuskannya dengan pelan. Mengingat apa yang Darren lakukan kemarin untuk balas dendam, tidak menutup kemungkinan apa yang ia lakukan selanjutnya jauh lebih mengerikan. Ia tidak ingin Sella menanggung hal itu jika memang pacarnya yang merekam dan menyebarkan video Darren. 

"Lo ada di sana malam itu. Dan kita semua tau lo gak suka temen lo pacaran sama Darren." 

Sella menghela napas panjang. "Posisi gue sulit, yang. Gue ikutan jadi saksi mata kalo Darren ngeseks sama Gaby. Tapi lo pikir gue bisa apa?"

A FIRST PERFECT [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang