[49] A heart to heart

15K 448 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyna menyiapkan surat pengunduran diri sesegera mungkin karena selambat-lambatnya, waktu pemberitahuan tersebut adalah satu bulan sebelum mengajukan resign atau yang biasa disebut orang dengan istilah one month notice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyna menyiapkan surat pengunduran diri sesegera mungkin karena selambat-lambatnya, waktu pemberitahuan tersebut adalah satu bulan sebelum mengajukan resign atau yang biasa disebut orang dengan istilah one month notice. Bagian SDM pasti akan sibuk mencari rekruitmen dengan persyaratan ribet dan jobdesc seabrek. 

Reyna merasa sedikit cemas dengan reaksi rekan kerjanya nanti, apakah mereka akan memahami keputusannya atau justru menyalahkan. Namun, dia yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat. Berproses meninggalkan apa yang ada di sini. Termasuk kenangan-kenangan buruknya.

Dalam perjalanan kembali ke ruang kerja, Reyna menemukan Sella tengah menunggu lift. Reyna menarik napas panjang, merasakan kecanggungan yang sangat tinggi di antara mereka. Seperti saat ia berada di dekat Vanya. Tapi, bagaimana pun, Reyna ingin menyelesaikan semuanya tanpa harus membawa beban ke tempat yang baru nantinya. 

"Sell," sapa Reyna pelan, berharap dengan volume teramat pelan ini Sella menyadari keberadaannya. 

Sella terlihat sedikit terkejut, tidak menyangka akan berinteraksi dengan Reyna setelah semua hal yang telah terjadi. 

"Kita bisa ngomong bentar kan?" tanya Reyna.

Sella mengangguk pelan, menyembunyikan rasa antusias sekaligus rasa khawatirnya terhadap apa yang akan mereka bicarakan. Tanpa sadar, Sella meneguk ludah, setengah bersiap untuk mengungkapkan apa yang ia tahu yang mungkin bisa membantu Reyna. 

Reyna lalu mengisyaratkan Sella agar mengikutinya menuju tangga darurat.

"Gue minta maaf soal sifat kekanakkan gue," ujar Reyna, membuka pembicaraan dengan nada yang terdengar menyesal. Selama ini Reyna selalu membanggakan dirinya yang dewasa, tapi pada akhirnya ia tahu bahwa ada sejumput ego yang tersinggung dan membuat dirinya tidak bisa menyelesaikan masalah seperti seharusnya. 

Sella menggeleng dengan cepat. "Gak. Gue paham kok. Gue yang salah karena dari awal gak jujur sama lo," ucap Sella. 

"Semua yang terjadi itu berkaitan. Dan kalau gue cerita apa yang gue tau tentang Darren, artinya gue harus cerita soal hidup gue. Gue takut lo jijik sama gue kalo tau gue aslinya gimana," lanjutnya. 

A FIRST PERFECT [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang