[53] Secrets Revealed 2.0

4.6K 257 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu setengah jam sebelum makan malam Reyna dan Darren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu setengah jam sebelum makan malam Reyna dan Darren.

Jovan meneguk ludah sedikit gugup. Pertama kalinya dalam seumur hidup, Jovan gugup seperti ini. Mungkin ekspektasinya untuk berhasil dan bisa mendapatkan pengakuan dari Vanya membuatnya menjadi begini.

Langkah pertama dan paling penting di tugas Jovan adalah bertemu dengan Arga dan memersuasinya. Jovan juga mengajak Gaxel karena kata Darren, cowok itu juga harus ada nantinya.

Tanpa curiga, Arga mengiyakan ajakan Jovan untuk menemaninya nongkrong di sebuah bar yang terletak hanya 5 menit dari apartemen Darren. Awalnya, tidak banyak yang mereka bicarakan. Jovan hanya satu kali menyinggung soal keterkejutannya ketika tahu siapa ayah kandung Reyna. Selebihnya mereka hanya membahas hal-hal tentang kantor.

"Inget gak? Dulu, sore-sore gini biasanya kita pada ngumpul di rumah gue," ujar Jovan.

Arga mengangguk. Ikut mengingat masa lalu ketika semuanya masih baik-baik saja dan mereka tidak membuat masalah yang berarti. Jovan kerap mengundang mereka ke rumah untuk menyicipi masakan mami-nya Jovan atau sekadar kumpul-kumpul biasa.

Kapan semuanya mulai berubah dan mereka jadi jarang berkumpul seperti itu? Mungkin ketika mereka masuk dunia kerja, mulai melakukan hal-hal yang lebih gila, membuat kesalahan, dan membiarkan hal itu terjadi begitu saja. Apalagi masing-masing mulai egois. Seperti Jovan yang tidak berhenti mengejar Vanya dan membuat cewek itu kerap menghindar. Atau ketika dirinya sendiri—

A FIRST PERFECT [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang