[32] Where do i start

35K 1.3K 116
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren tidak kalah terkejut ketika mendapati Jovan dan Gaxel muncul di belakang Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren tidak kalah terkejut ketika mendapati Jovan dan Gaxel muncul di belakang Arga.

"Kan gue bilang sendiri aja, tolol!" cecar Darren. Langkahnya tertahan saat ia ingin menghampiri dua orang itu karena merasakan tarikan di bajunya. Darren menggenggam tangan Reyna yang berada di sisi kiri dan kanan tubuhnya. Ia dapat merasakan dinginnya buku-buku jari cewek itu.

Darren tahu, Reyna memang kadang merasa inferior atas kelemahan yang dia miliki. Tapi Darren tidak menyangka bahwa Reyna akan setakut ini berhadapan dengan teman-temannya.

"Mereka maksa ikut," ucap Arga tanpa ada rasa bersalah sembari mendekati kubikel Reyna.

Jovan bersiul sambil memasuki ruangan dan duduk dengan santai di sofa bersama Gaxel. Ia tertawa kecil ketika Darren masih menatapnya penuh kecurigaan. Ia lalu berdecak.

"Tenang gue gak bakal ngapa-ngapain. Kalo gue niat mah, udah dari kemaren-kemaren gue tidurin kali," ceplosnya tanpa rasa bersalah. Cara yang aneh untuk meyakinkan Darren dan Reyna bahwa ia tidak akan berbuat hal aneh.

Jovan memang definisi dari segala kebrengsekan.

Reyna menggigit bibir mendengar hal itu. Bagaimana caranya berhadapan dengan situasi seperti ini tanpa perlu menunjukkan ketakutannya.

Ia kira seiring berjalannya waktu dan berganti hari, ia bisa melupakannya. Namun kejadian semasa kuliah dan kejadian malam itu tetap menguasai kekalutannya dalam porsi yang banyak. Banyak hal tentang kejadian itu tetap menjadi pengganjal di hatinya.

Lagi dan lagi, ia resah sendiri memikirkan apa yang ada di bayangan cowok-cowok itu kini setiap melihat tubuhnya. Setelah melihat tubuh polosnya, kemungkinan besar mereka akan memikirkan hal jorok, kan? Reyna tidak akan serisau ini terhadap mantan-mantan yang pernah melihat tubuhnya karena itu memang persetujuan dari dirinya.

Reyna tersentak ketika Darren menarik mundur kursi yang Reyna duduki menuju meja kerja Melvin, memberi ruang bagi Arga untuk memeriksan komputer kerja Reyna. Arga lalu menarik kursi lain dan mulai fokus mengutak-atik komputer tersebut, sementara Darren memindahkan ipad ke meja di depan Reyna.

A FIRST PERFECT [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang