halo~
yang ditunggu-tunggu akhirnya datang^^
happy reading yaaa
****
"Sekarang, aku mau ajak kamu ke suatu tempat," ujar Darren antusias. Ia berdiri dan dan menyodorkan tangannya untuk Reyna genggam.
Reyna mengangguk tak kalah antusias tanpa tahu kemana tempat tujuan mereka.
Tanpa tahu maksud Darren sebenarnya mengajaknya.
***
Reyna masih tidak bisa menebak ke mana Darren akan membawanya. Reyna jarang hapal tentang jalanan kota kecuali jalan ke kantornya dan ke apartemen Darren. Makanya ketika mobil Darren membelah keramaian, butuh waktu beberapa menit bagi Reyna untuk sadar bahwa mereka tengah menuju apartemen Darren.
"Papa kamu belum ngasih tahu lebih lanjut tentang pertunangan kamu?" Pertanyaan Darren membawa Reyna kembali dari lamunannya yang terlalu jauh.
Reyna menoleh ke arah Darren dan menggelengkan kepalanya. "Belum," ujarnya pelan. "Seharian kemarin papa sibuk. Aku gak ketemu papa sama sekali."
Darren mengangguk mengerti.
"Aku terakhir ngomong sama papa cuma pas pesta itu. Papa bilang, nanti bakal dibahas lagi," ucap Reyna. Ada sedikit nada ragu ketika ia mengatakan hal ini. Mungkin karena pikiran yang kian berkecamuk membuat sifat tegas yang sebenarnya Reyna miliki kini tengah mendekap entah di mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
A FIRST PERFECT [21+]
Genel Kurgu⚠️ 🔞 SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA ✔ Kehidupan Reyna di kantor menjadi lebih buruk ketika foto topless nya tersebar. Bukan hanya foto topless saja, tapi ada hal yang lebih berbahaya! Video pendek durasi 5 detik yang menampilkan wajah dan badan bagian a...