⚠️ 🔞
SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA ✔
Kehidupan Reyna di kantor menjadi lebih buruk ketika foto topless nya tersebar. Bukan hanya foto topless saja, tapi ada hal yang lebih berbahaya! Video pendek durasi 5 detik yang menampilkan wajah dan badan bagian a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Reyna menatap sekelilingnya dengan pandangan malas, sudah hampir 1 jam lebih mereka menunggu kedatangan keluarga Melvin. Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa mereka akan datang. Reyna sebenarnya berharap akan tetap seperti ini agar tidak ada pembahasan tentang rencana pertunangan.
"Lama banget ya, Pa?" ucap Reyna, sambil meminum sedikit minuman di hadapannya itu.
"Sabar, Reyna."
"Pa, papa yakin sama rencana ini? Papa gak nanyain pendapat aku dulu?" Reyna mencoba membujuk papanya untuk mempertimbangkan acara ini. Reyna merasa ini sangat mendadak dan tidak seharusnya terjadi.
Edwin menghembuskan nafasnya. Lalu menatap putri kesayangannya itu dengan malas. "Reyna, papa tau yang terbaik buat kamu."
Reyna rasanya ingin mencurahkan segala hal yang membuat dia tidak suka dengan ide perjodohan ini. Reyna kecewa papanya merencanakan hal ini tanpa meminta pendapatnya. Bertahun-tahun mereka tidak berinteraksi secara langsung, sekalinya bisa menghabiskan waktu bersama, papa malah membuat mereka berada di keadaan seperti ini.
Reyna tidak suka dengan cara papanya.
Tapi, masalahnya Reyna merasa segan dan sungkan untuk mengungkapkan itu. Sewajarnya manusia yang merasa canggung setelah tidak bertemu bertahun-tahun, Reyna merasakan hal itu.