Enjoy~
*
Darren harusnya bisa resmi resign minggu ini. Tapi karena belum ada pengganti, Darren tetap sibuk datang ke kantor. Para HRD sepertinya masih menyeleksi calon karyawan dan Darren tahu, Pram juga sibuk interview user.
Melihat Melvin makan sendiri di kantin karyawan membuat Darren memilih meninggalkan mejanya untuk berbicara dengan cowok itu.
Melvin menyambutnya dengan senyum yang lebar.
"Gue boleh duduk di sini, kan?" tanya Darren.
"Of course," ucap Melvin. Merasa satu langkah di depan Darren membuat Melvin besar kepala.
"Gue denger, lo bakal dijodohin sama Reyna."
Melvin mengangguk. "Iya. One of the best part is gue udah siap buat liat lo patah hati ditinggal Reyna," ujar Melvin.
Darren tersenyum tenang. "It's not gonna happen."
Melvin tertawa mendengar hal itu. Baginya itu hanyalah omong kosong belaka. "Kenapa enggak? Kuasanya ada di kakek Reyna sama orang tua gue. Lo bisa apa buat batalin rencana pertunangan?"
"I'll humble you. Gimana kalo gue kasih tau, rencana itu bisa batal bahkan bukan dari faktor yang lo sebutin?"
Melvin melanjutkan, "Konyol. Lagian, diliat dari mana pun, rencana pertunangan itu gak akan batal. Mau lo ngemis atau sujud di kaki gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
A FIRST PERFECT [21+]
General Fiction⚠️ 🔞 SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA ✔ Kehidupan Reyna di kantor menjadi lebih buruk ketika foto topless nya tersebar. Bukan hanya foto topless saja, tapi ada hal yang lebih berbahaya! Video pendek durasi 5 detik yang menampilkan wajah dan badan bagian a...