⚠️ 🔞
SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA ✔
Kehidupan Reyna di kantor menjadi lebih buruk ketika foto topless nya tersebar. Bukan hanya foto topless saja, tapi ada hal yang lebih berbahaya! Video pendek durasi 5 detik yang menampilkan wajah dan badan bagian a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Sudut mata Reyna nyaris mengeluarkan air mata. Kehabisan napas karena tidak merasa tidak bisa mengimbangi Darren. Ia memohon untuk melepaskan diri karena kejantanan Darren menumbuk tenggorokannya.
Namun Darren tidak tahan lagi. Ia menekan kepala Reyna sedalam-dalamnya. Darren mendongak, memejamkan mata. Menahan getaran yang menguar. Darren tidak memikirkan apa-apa lagi selain kenikmatan. Gairahnya melesak memuncak mengeluarkan puncak kenikmatannya.
Reyna terbatuk, nyaris tersedak setelah melepaskan kulumannya. Ia berusaha menelan sperma milik Darren karena cowok itu menutup hidung Reyna dan mencengkram pipinya.
Not bad. Pikir Reyna. Ia yakin Darren pasti menjaga pola makannya agar Reyna tidak mendapat pengalaman yang buruk.
Darren lalu mengangkat tubuh Reyna membuat cewek itu berbaring di sofa. Ia melepaskan legging yang Reyna pakai hingga membuat tubuh cewek itu polos sepenuhnya tanpa tertutup kain apapaun. Ia melebarkan paha cewek itu. Tangannya terjulur mengambil kondom yang selalu ia simpan di dalam dompet sebagai persiapan. Setelah memasangnya, Darren sedikit terdiam saat menempatkan miliknya tepat di depan vagina Reyna.
"Lo kecewa karena gue udah ga virgin?" tembak Reyna dengan ekspresi mengejek.
"Enggak. Sama sekali enggak," Darren menggeleng. "Gue ga pernah nilai cewek dari keperawanannya."
Darren sama sekali tidak berbohong. Alasannya terdiam hanyalah karena lubang ini begitu sempit dan membuatnya kesusahan.
Ia tidak peduli Reyna perawan atau tidak. Hanya sedikit kecewa karena bukan ia yang mengambilnya. Merasa sangat terlambat menemukan cewek seindah Reyna.
Ia kembali mengarahkan kejantanannya. Dengan hentakkan pelan, ia lesakkan kejantanannya.
Ini bahkan baru ujungnya namun Reyna sudah berteriak meringis kesakitan.
Kejantanannya kini masuk di dalam tubuh Reyna yang sempit dan hangat. Darren melayang tinggi. Merasakan liang Reyna menjepit dan mencengkram miliknya dengan begitu kuat. Suhu tubuhnya semakin memanas.
Ia diam sejenak, menarik napas pelan, berusaha membuat Reyna tidak merasa kesakitan lebih dari ini.
Tubuhnya mendekat, menekan dada Reyna, dan mencium bibir cewek itu dengan lembut.
"Udah berapa cowok yang nidurin lo?" tanya Darren. Pelan-pelan, ia mencoba bergerak maju mundur dengan teratur.
"hhh...Banyak," jawab Reyna asal. Tubuhnya masih menyesuaikan dengan benda yang tertanam di dalamnya. Terasa besar dan penuh.
Ini ga bakal muat. Pikir Reyna.
"It's only need a proper answer, Reyna," ucap Darren. Ia fokus menatap vagina Reyna yang kini memerah dan membengkak. Sementara kejantanan Darren baru masuk setengahnya.