PERFECT WIDOWER [7]

2.7K 269 9
                                    

"gimana? Udah di acc?" tanya Varo seraya duduk di bangku kantin.

Putri tersenyum seraya menganggukkan "udah, makasih ya, ini juga berkat kamu yg udah mau bantu aku" jawab Putri seraya menatap Varo.

Varo tersenyum lalu mengacak rambut Putri sekilas "santai aja kali"

Putri menganggukkan kepalanya "kamu ga pulang?" tanya Putri.

Varo menyipitkan matanya "jadi ngusir nih?" ucap Varo seraya menganggukkan kepalanya.

"eh, enggak, maksudnya kan kamu udah selesai, kan aku cuma nanya" ucap Putri dengan wajah seriusnya.

Varo terkekeh pelan "bercanda sayang, panik banget sih mukanya? Kan jadi gemes" ucap Varo lalu mencubit kedua pipi Putri gemas.

"ih, Varo, sakit tau pipi aku" ucap Putri lalu membalas mencubit pipi Varo "rasain nih"

"ekhem, pacaran terus, kapan nikahnya?" tanya seseorang.

"apa sih, Gilang?" ketus Putri.

"lo mah gitu Put, giliran sama Varo aja lemah lembut, giliran sama gue udah kaya selen" gerutu Gilang.

"selen siapa?" tanya Varo.

"itu harimau nya Alshad" jawab Gilang.

Putri mencubit perut Gilang "sialan lo!" pekiknya.

"aduh, sakit Put" ucap Gilang lalu berlari meninggalkan mereka.

Varo hanya terkekeh geli seraya menggelengkan kepalanya.

Lalu ia memperhatikan wajah Putri yg sedang tertawa juga.

"Put?" panggil Varo.

Putri menghentikan tawanya "iya? Kenapa?"

"kapan aku bisa ketemu bang Putra?" tanya Varo dengan serius.

Putri diam sejenak seraya menggigit bibir bawahnya "ehm, bang Putra masih di London, dia udah kerja di sana"

"pulang nya kapan?"

Putri menggelengkan kepalanya "aku gak tau kalo soal itu"

Varo menghela nafasnya "terus aku izin nya sama siapa? Sama om kamu aja kali ya?"

"eh, jangan" ucap Putri cepat.

"terus sampe kapan? Aku juga udah ga sabar pengen cepet-cepet nikah sama kamu" ucap Varo.

"nanti coba aku tanya sama bang Putra ya?" ucap Putri dengan suara gugup.

"ehm, okey. Jalan-jalan mau ga?" tanya Varo.

"kapan?"

"sekarang, kamu udah pulang kan?"

"iya, aku udah pulang, tapi-"

Putri menghentikan ucapannya saat ponselnya berdering "sebentar" ucapnya pada Varo.

Hallo?

Kamu dimana? Saya sudah di depan kampus kamu, jadi kan?

Hah? Eh, iya, gue otw

Yasudah

Putri mematikan panggilannya lalu menatap Varo "aku gak bisa hari ini"

Varo menghela nafasnya kasar "terus kapan? Dari kemarin aku ajak, kamu selalu aja ada alesan, sekarang alesannya apa?" ucap Varo dengan suara yg terdengar dingin.

"Varo, bukan gitu, aku emang gak bisa. Hari ini aku mau pergi sama tante aku" ucap Putri.

"halah, udahlah" ucap Varo lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Putri.

PERFECT WIDOWER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang