PERFECT WIDOWER [21]

2.9K 270 35
                                    

Putri menidurkan kepalanya di meja makan, menunggu sang suami pulang, tapi sampai sekarang tak kunjung datang.

Seharusnya sih sudah sedari tadi Rangga pulang, tapi sampai jam 21.00 tidak juga datang.

Berkali kali ia melihat ponselnya, barangkali ada notifikasi dari suaminya, tapi tidak ada.

Ia menegakkan tubuhnya saat ada seseorang yg menggedor gedor pintu rumahnya.

Dor

Dor

"iya, sabar woy!" omel Putri seraya berjalan menuju depan rumah.

Ia membuka pintunya dan langsung terkejut saat mendapat serangan langsung dari Rangga, hampir saja ia jatuh jika tidak bertumpu dengan tembok.

Putri menatap Andra yg sedang menyengir tanpa dosa "Rangga kenapa?" tanyanya.

Andra menggelengkan kepalanya "selamat mantap mantap bu bos" ucap Andra lalu pergi dari sana, tidak lupa juga Andra menutup pintu rumah Rangga.

Putri kembali di buat terkejut saat Rangga memojokkannya di tembok dan memeluknya erat seraya mengendus lehernya tidak sabaran.

Flashback on

Rangga dan Andra saat ini sedang menghadiri pesta dari kolega bisnisnya.

"Ngga, gue ke kamar mandi dulu ye" ucap Andra pada Rangga.

Rangga menganggukkan kepalanya "iya" ucapnya lalu kembali mengobrol dengan rekan bisnisnya.

"ya, jadi bisa di bilang perusahaannya sedang dalam penurunan" ucap rekan bisnis Rangga.

"oh ya? Saya baru tahu" timpal Rangga.

Orang itu tertawa "anda terlalu sibuk dengan perusahaan sampai tidak tahu ada berita besar seperti ini"

Rangga hanya bisa menganggukkan kepalanya dan tersenyum canggung.

Sedangkan di tempat lain, Andra baru keluar dari kamar mandi dan berjalan santai menuju tempat Rangga sedang duduk.

Saat melihat pelayan sedang membawa satu gelas minuman, Andra langsung mengambilnya.

Pelayan itu memanggil Andra tapi Andra tidak hiraukan.

"itukan minuman mengandung obat perangsang" lirih pelayan itu.

Dengan pede nya, Andra bergabung dengan Rangga dan yg lainnya.

"pak Rangga sudah menikah?" tanya seorang rekan bisnis.

Rangga menganggukkan kepalanya seraya tersenyum tipis "sudah"

"oh ya? Saya baru tahu, kalo saya boleh tahu istrinya nama nya siapa? Ya, siapa tahu saya mengenalnya" ucap orang itu.

"Putri pak, anak dari pak Argantara" jawab Rangga.

"loh, bukannya Putri pacaran sama Alvaro ya?" celetuk salah satu orang.

"uhuk uhuk" Rangga batuk kerana terdesak dengan air liurnya sendiri.

Andra yg punya inisiatif langsung menyodorkan minumannya "nih minum punya gue, belum gue pinum kok"

Karna tenggorokannya gatal, Rangga pun meminumnya hingga tandas.

"maaf ya, itu bukan urusan kalian" jawab Rangga datar lalu bangkit dari duduknya "pulang Ndra" ajaknya.

Andra ikut bangkit dari duduknya lalu berbicara "laen kali kalo ngomong di filter dulu ya pak, kamera aja punya filter, masa mulut bapaknya enggak, malu dong" celetuknya.

PERFECT WIDOWER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang