Tak terasa hari berlalu begitu cepat hingga malam pun tiba.
Saat ini Putri sedang sibuk dengan handphone nya, begitu juga dengan Rangga yg sibuk dengan laptopnya.
Setelah menidurkan Zhidan, Putri langsung masuk ke kamarnya dan mengecek handphone nya.
Matanya melirik Rangga yg sedang sibuk dengan laptop di pangkuannya dan lembaran kertas di tangannya, Rangga sedang mengerjakan kerjaanya yg terbengkalai karna hari ini tidak masuk kantor.
"Rangga" panggil Putri.
"hm" dehem Rangga tanpa melihat ke arah Putri.
"wisudanya di majuin, jadi besok wisudanya" ucap Putri takut takut.
"terus?" lagi lagi Rangga tidak melihat ke arahnya dan tetap sibuk dengan laptopnya."ehm, aku belum beli perlengkapan buat besok" ucap Putri lagi dengan wajah menunduk.
Rangga mengalihkan pandangannya ke arah Putri lalu melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya, hari tepat menunjunkan pukul 21:30.
"kenapa gak bilang dari tadi sore?" tanya Rangga seraya kembali fokus dengan laptopnya.
"aku baru buka hp" jawab Putri.
"kenapa baru buka ponsel?" tanya Rangga.
Putri berdecak "kalo gak mau nganterin bilang, jangan malah nanya nanya hal enggak penting!" omel Putri seraya membanting ponselnya ke kasur.
Rangga menutup laptopnya lalu beranjak dari ranjang dan berjalan mengambil jaket parka nya lalu memakainya.
"ayo" ucap Rangga.
Putri turun dari ranjang dan mengambil jaket lepisnya lalu memakainya.
Tanpa sepatah kata ia keluar dari kamar membuat Rangga bingung setengah bingung.
Sampai di lantai dasar, Rangga ketemu Iyem yg sedang asik duduk di shofa seraya memakan cemilan.
"loh, bibi belum pulang?" tanya Rangga.
"enggak mas, bibi mau nginep aja" jawab Iyem.
Rangga terkekeh kecil "kenapa? Berantem lagi sama suami?" tanya Rangga.
Pasalnya Iyem akan menginap jika sedang marahan dengan suaminya, lucu bukan?
Iyem menganggukkan kepalanya "iya cowo emang gak peka" jawab Iyem.
"yaudah, saya keluar sebentar ya, pintunya gak-"
"Rangga cepetan!" teriak Putri dari luar rumah.
Rangga menghela nafasnya "yaudah bi, pintunya gak usah di kunci ya? Kurcaci saya udah marah marah" pamit Rangga.
"nggeh mas" jawab Iyem.
Rangga berjalan keluar dan menggelengkan kepalanya saat melihat Putri sedang berkacak pinggang seraya bersandar di pintu mobil "lama banget, ngapain si? Pacaran dulu sama bi Iyem?!" omel Putri.
"cepet buka pintu mobilnya, banyak nyamuk nih!" ucap Putri seraya menepuk tubuhnya yg di kerubuti nyamuk.
"iyaiya, sabar kenapa sih" ucap Rangga lalu membuka pintu mobil yg tadi terkunci.
Setelahnya mereka masuk ke dalam mobil.
"ini mau nyari dimana?" tanya Rangga seraya fokus dengan jalan.
"ga tau" ketus Putri.
"kamu kenapa sih? Marah sama saya? Seharusnya saya yg marah sama kamu, kaya anak sd si kamu" ucap Rangga membuat Putri melotot.
"enak aja di sama sama in sama anak sd" ucap Putri tidak terima.
"loh, bener tau apa yg saya bilang, kamu itu kaya anak sd, di saat waktu istirahat kamu malah minta buat persiapan besok di kampus" ucap Rangga seraya menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT WIDOWER
RandomPUTRI CAHYANI ARGANTARA seorang gadis berumur 20 tahun, yang saat ini sedang mengejar kuliahnya. Beberapa minggu ini ia sangat sibuk dengan skripsi karna sebentar lagi ia akan sidang dan wisuda. Ayah nya seorang pengusaha hebat, dan ibunya meninggal...