PERFECT WIDOWER [8]

2.6K 274 21
                                    

Putri menghapus airmatanya dan kembali berjalan menuju Rangga dan Zhidan yg masih setia menunggu.

"kamu kenapa nangis?" tanya Rangga.

Putri menggelengkan kepalanya "gapapa"

"Put, kamu di apain sama dia? Dia siapa? Pacar kamu? Iya?" tanya Rangga berturut turut.

"lo bisa diem gak si?!" sentak Putri.

Rangga menghela nafasnya lelah "yaudah, sekarang pulang" ajak Rangga seraya menarik tangan Putri, tapi Putri langsung menghentakkan.

"gak usah modus" ketusnya lalu berjalan cepat meninggalkan Rangga di belakangnya.

Rangga hanya menggelengkan kepalanya.

Mereka masuk ke dalam mobil, lalu Rangga menyerahkan Zhidan ke pangkuan Putri membuat Putri mendengus sebal.

Setelah sampai rumah, Putri langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa pamit pada Rangga.

-

Putri melihat ke arah Rangga yg sedang mencuci piring lalu ia duduk di bangku meja makan.

"kenapa? Laper?" tanya Rangga saat tau Putri sedang duduk.

"enggak"

Rangga menaruh piring yg telah ia cuci ke rak piring lalu ikut duduk di samping Putri "terus kenapa?" tanya Rangga seraya memakai jam tangannya.

Putri menundukkan kepalanya seraya memilin ujung kaos yg ia pakai.

"ada yg mau saya omongin" ucap Putri pelan.

Rangga tersenyum tipis saat mendengar kata formal yg keluar dari mulut Putri

"silahkan"

"ehm, sebelumnya saya mau minta maaf" ucap Putri pelan.

"maaf untuk apa?" tanya Rangga.

"saya mau pulang ke rumah papa" ucap Putri masih dengan kepala menunduk.

Rangga mengerutkan dahinya "maksudnya? Kalo ngomong yg jelas Put jangan muter muter"

"gue mau cerai" ucap Putri lantang seraya melihat ke arah Rangga.

Awalnya Rangga terkejut, tapi dengan cepat ia berusaha tetap biasa saja "apa alesan kamu?" tanya Rangga datar dengan mata tajamnya.

"karna percuma, gue gak cinta sama lo dan sebaliknya lo juga gak cinta sama gue" ucap Putri.

"cuma karna cinta? Mustahil kamu minta cerai hanya karna alesan gak cinta sama saya" ucapnya dengan menatap Putri intens.

"ya karna emang gitu alesannya" ucap Putri dengan wajah gugup.

"kalo itu alesannya, kenapa kamu gak dari dulu minta cerai? Kenapa baru sekarang? Pasti ada orang yg hasut kamu kan?" tanya Rangga dengan tangan yg sudah mulai mengepal.

Rangga tertawa pelan "oh, saya tahu, pasti kamu di suruh sama pacar kamu kan?"

"gak usah bawa bawa Varo, dia gak salah" jawab Putri.

Rangga menangkup wajah Putri "tatap mata saya, kamu di suruh sama pacar kamu kan? Tinggal jawab aja" tanya Rangga dengan menekan kata.

Putri menggelengkan kepalanya "gak ada sangkut pautnya sama Varo" ucap Putri dengan nada tinggi.

Dengan masih menangkup wajah Putri, Rangga mengetatkan rahangnya "kalo bukan karna dia terus karna apa? Kamu pikir saya gak tau? Hah?"

Melihat Putri yg diam saja tanpa mau menjawab pertanyaannya membuat Rangga memajukan wajahnya hingga dekat dengan wajah Putri.

PERFECT WIDOWER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang