Putri menatap langit langit kamar dengan nafas yg masih belum teratur, sementara Rangga sedang memandang wajah istrinya yg terlihat sangat lelah, karna beberapa menit yg lalu mereka baru saja selesai bercocok tanam.
Rangga memegang kaki Putri yg bergetar lalu terkekeh "bahkan kaki kamu masih tremor loh ini" ledek Rangga.
Putri melirik Rangga sinis "bodoamat!" ketusnya lalu berbalik memunggungi Rangga.
"kan kenyataan" ucap Rangga seraya melingkarkan tangannya ke perut Putri.
"udah, mas, aku capek mau tidur, gak mau debat sama kamu" ketus Putri.
"jangan tidur, dikit lagi subuh, sholat dulu baru tidur lagi" peringat Rangga.
Putri berdecak "mas, aku cape tau, ngantuk, badan aku pada sakit, paha aku pegel, punggung aku pegel, terus juga itu aku sakit, gak sholat dulu bisa gak?"
Rangga menatap Putri tajam "solat itu kewajiban, mau kamu lagi sekarat juga harus tetep solat"
"iya, tapikan mas"
Rangga menggelengkan kepalanya "gak ada tapi tapian, buru bangun terus mandi"
Putri kembali berdecak lalu kakinya mengehentak kasur "ini juga salah kamu ya! Dari jam satu aku udah bilang udahan aja, terus kamunya gak dengerin aku, dikira aku boneka sex apa?!"
Mendengar kalimat terakhir yg Putri lontarkan membuat Rangga diam dengan wajah datarnya, lalu ia bangkit dari kasur dan memakai celana boxer nya.
"yaudah, terserah mau solat apa enggak, yg penting saya sudah ngingetin" ucap Rangga seraya berjalan menuju kamar mandi.
Putri memandang Rangga dengan wajah paniknya seraya menepuk bibirnya "tolol, kenapa gue bilang gitu coba? Pasti Rangga marah sama gue, padahal kan semalem gue juga keenakan, aarrgghh goblok banget lo Put" monolog Putri lalu ia mengambil bathrobe nya dan memakainya.
"sialan! Mana sakit banget lagi" gerutunya seraya berjalan perlahan ke depan pintu kamar mandi.
Setelah menunggu sekitar 10 menit di depan pintu kamar mandi, akhirnya Rangga keluar dengan handuk yg melilit bagian bawahnya, dan juga dengan rambur yg masih basah.
Rangga melirik Putri sejenak, lalu berjalan melewati Putri begitu saja, Putri pun langsung menahan tangan Rangga.
Rangga menatapnya tajam "saya sudah wudhu" ucapnya seraya melepaskan tangan Putri dari tangannya.
Putri menggigit bibir bawahnya kuat "ehm, aku-aku lupa cara mandi junub nya, hehe" ucap Putri canggung seraya menggaruk rambutnya yg berantakan.
Rangga berdecak lalu masuk ke dalam kamar mandi "cepet" suruh Rangga.
Putri memanyunkan bibirnya lalu mengikuti Rangga dari belakang.
-
Setelah selesai solat, Rangga pun membalikkan tubuhnya dan mengulurkan tangannya untuk di salimi oleh istrinya.
Putri pun mengecup punggung tangan Rangga lalu menyandarkan kepalanya di dada bidang Rangga.
"ngantuk, cape, pengen tidur" ucap Putri pelan dengan suara seraknya.
Rangga mengelus kepala Putri sesekali mengecupnya seraya bersenandung kecil.
Beberapa menit Rangga dibuat terkesiap saat tiba tiba kepala istrinya hampir jatuh, untung ia gercep.
Dilihat dari wajahnya Putri sangat lelah.
Rangga pun menggendongnya dan memindahkan ke ranjang lalu ia ikut berbaring di samping istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT WIDOWER
RandomPUTRI CAHYANI ARGANTARA seorang gadis berumur 20 tahun, yang saat ini sedang mengejar kuliahnya. Beberapa minggu ini ia sangat sibuk dengan skripsi karna sebentar lagi ia akan sidang dan wisuda. Ayah nya seorang pengusaha hebat, dan ibunya meninggal...