Seiring setiap langkah, semakin jelas terlihat ada tiga orang yang berdiri di dekat mobil itu. Seorang laki-laki dan dua wanita. Laki-laki itu mengenakan topi dan kacamata hitam. Dari jauh saja Cha Young sudah bisa mengenali pria itu Vincenzo. Cha Young melihatnya sedang berbicara dengan dua wanita, bukan... lebih tepatnya dua gadis yang sepertinya siswi sekolah menengah. Kedua gadis itu berbicara penuh semangat sementara Vincenzo mendengarkan sambil sesekali tersenyum.
"Bagaimana, Oppa?"
Cha Young mendengar salah satu gadis itu bertanya penuh harap.
Vincenzo tersenyum dan baru akan menjawab ketika matanya menangkap sosok Cha Young . "Oh."
Cha Young menghentikan langkahnya tidak jauh dari tiga orang itu. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Menyapa Vincenzo? Ya, tentu. Setidaknya itu pasti harus dilakukan terlebih dulu.
Tapi sebelum ia sempat membuka mulut, Vincenzo sudah buru-buru menghampirinya dengan wajah cerah.
"Sudah datang?" tanya Vincenzo begitu berdiri di sampingnya.
Cha Young mengerjapkan mata dan menatap Vincenzo lalu beralih memandang kedua gadis tadi. Mereka masih mengenakan seragam sekolah. Sepertinya baru pulang sekolah. Kedua-duanya berambut panjang dan bertubuh tinggi . Mereka juga sedang memerhatikan Cha Young dengan perasaan ingin tahu.
"Mereka El dan Domi," kata Park Vincenzo memperkenalkan kedua gadis tadi. Bagi Cha Young nama-nama itu tidak berarti apa-apa. Ia yakin sebentar lagi ia pasti lupa, tapi ia mengangguk.
Kedua gadis itu tersenyum kepadanya. Menurut Cha Young senyum mereka agak menakutkan.
"Apa kabar, Onni?" sapa mereka berdua bersamaan.
"Kami penggemar Vincenzo Oppa," kata salah seorang gadis itu, rambutnya agak pirang. Cha Young sudah lupa siapa namanya.
Oh... ternyata penggemar.
"Onni ini pacarnya Vincenzo Oppa, ya?" tanya yang satunya lagi yang berambut agak keriting.
Bagaimana menjawabnya? Cha Young memandang Vincenzo yang diam saja, lalu kembali memandang dua gadis di depannya itu.
"Kenapa?" tanyanya pada akhirnya.
Si keriting memandangi Cha Young dari kepala sampai ke ujung kaki, lalu berkata pelan, "Onni berbeda sekali dengan yang di dalam foto."
*
Cha Young baru menyadari bahwa selama ini, walau semua orang tahu Hong Cha Young adalah pacar Vincenzo, mereka tidak pernah melihat wajah Hong Cha Young yang sesungguhnya dengan jelas.
"Kami membaca di tabloid kalian berdua sudah berpisah karena Onni suka pada pria lain," sela si pirang dengan cepat.
Alis Cha Young terangkat.
"Makanya kalian jangan langsung percaya pada apa yang kalian baca di tabloid," Vincenzo menyela. "Kalian lihat sendiri, kami masih baik-baik saja."
Kedua gadis itu berpandangan, lalu mereka memandangi Cha Young . Kini mata mereka beralih ke Vincenzo.
Vincenzo menampilkan senyumnya yang paling menawan dan berkata, "Baiklah, sekarang kalian pulang saja ya, sebelum orangtua kalian cemas. Hati-hati di jalan."
Cha Young agak kaget ketika Vincenzo meraih pakaian-pakaian yang sedang dijinjingnya.
"Sini, biar kumasukkan bawaanmu ke mobil," kata Vincenzo.
Cha Young membiarkan Vincenzo menuntunnya ke mobil.Vincenzo membuka pintu mobil untuk Cha Young , lalu langsung berjalan memutar ke sisi pengemudi.
Sebelum masuk ke mobil, Vincenzo sempat melambai kepada kedua penggemarnya itu sambil berkata, "Sampai ketemu. Jangan keluyuran lagi. Langsung pulang ke rumah, mengerti?"