Summer in Seoul (13)

26 0 110
                                    

Vincenzo tidak menanggapi kata-kata manajernya karena suara Cha Young sudah terdengar di ujung sana.

"Oh, ini aku," kata Vincenzo. Ia merasa semangatnya naik begitu mendengar suara gadis itu.

"Kau sudah sampai?" 

"Mmm, kau di mana?"

"Di rumahmu. Eh, kau masih ada kerjaan?" 

"Tidak. Kenapa?"

"Pulang makan?"

Vincenzo tertawa pelan. "Memangnya di rumah ada yang bisa dimakan?" 

"Tentu saja ada. Pulang makan ya? Aku tunggu."

"Oke," kata Vincenzo. "Aku pulang sekarang."

"Hei, kau tidak jadi minum-minum dengan kami?" tanya Park Hyun-Shik begitu Vincenzo menutup ponsel.

Vincenzo tersenyum meminta maaf. "Maaf, Hyung. Lain kali saja, aku yang traktir." Kemudian ia meminta sopir mengantarnya ke rumah.

*

"Wah, sebenarnya kita sedang merayakan apa? Kenapa makanannya banyak sekali?" tanya Vincenzo begitu ia masuk ke dapur.

Cha Young yang mengenakan celemek dan sarung tangan tahan panas sedang meletakkan sepanci kimchi jjigae* panas di meja. Ia mengangkat kepala ketika Vincenzo muncul. Senyumnya mengembang. "Sudah pulang? Bagaimana perjalananmu?"

Melihat makanan yang ada di meja juga Cha Young yang mengenakan celemek, lalu mendengar gadis itu menanyakan bagaimana perjalanannya, Vincenzo jadi merasa agak kikuk.

"Vincenzo ssi, kau kenapa?"

Vincenzo tersentak dan memandang gadis di hadapannya. "Apa? Oh, perjalananku baik-baik saja."

Cha Young memeriksa kesiapan hidangan di meja, lalu beralih memandang Vincenzo. "Ayo, kita makan." Ia melepaskan celemek dan sarung tangannya.

Vincenzo duduk dan bertanya, "Kau yang masak semua ini?"

*

Cha Young duduk di hadapannya. "Aku ingin menjawab „Benar, akulah yang memasaknya‟, tapi kenyataannya bukan." Ia tertawa kecil. "Tadi pagi aku meminta Bibi Choi memasaknya. Aku hanya tinggal memanaskan."

Vincenzo tersenyum dan mulai makan.

Cha Young mencondongkan tubuh ke depan. "Bagaimana? Enak?"

Vincenzo mengangguk. "Mmm, tentu saja. Ngomong-ngomong, apakah ada yang sedang dirayakan?"

Cha Young memiringkan kepala dan berpikir-pikir. "Mmm, tentu saja ada. Banyak."

 "Banyak? Seperti apa?"

"Kita merayakan kepulanganmu dari Jepang," kata Cha Young . "Apakah kau tahu hari ini tepat satu bulan sejak pertama kali kita bertemu? Itu bisa dirayakan. Kau juga boleh menganggap ini sebagai ucapan terima kasih karena kau sudah banyak membantuku."

Vincenzo tersenyum dan mengangguk-angguk. "Ada lagi?"

 "Kita juga bisa merayakan apartemen baruku."

Vincenzo mengangkat wajah dan menatap Cha Young . "Kau sudah mendapatkan apartemen?"

Cha Young mengangguk tegas. "Ya, besok aku akan pindah." 

"Kenapa?" tanyanya tanpa berpikir.

Cha Young tertawa kecil.  "Vincenzo ssi, kau tidak mungkin berpikir aku akan tinggal di sini dan menjadi bebanmu selamanya, bukan?"

"Beban apa?" kata Vincenzo.

Cha Young tidak mengacuhkan pertanyaan itu dan terus berbicara, "Lagi pula, kalau wartawan tahu kita tinggal bersama, mereka pasti berpikir kita sudah bertunangan dan akan segera menikah. Memangnya kau mau membuat skandal baru lagi?"

Season Of LoveWhere stories live. Discover now