Summer in Seoul (5)

43 0 101
                                    

"Hyung, hari ini tidak ada jadwal kerja, kan? ... Aku sedang di luar. Ada sedikit urusan... Oke, sampai jumpa." Vincenzo melempaskan earphone dari telinga dan kembali memusatkan perhatian pada jalanan di depannya.

"Sepertinya di sini kampusnya," gumamnya pada diri sendiri sambil menghentikan mobil di tepi jalan. Ia membuka flap ponselnya dan baru akan menekan angka sembilan ketika gerakannya terhenti.

Ia melihat Cha Young melalui kaca jendela mobilnya. Gadis itu sedang berjalan keluar dari gerbang kampus bersama laki-laki tinggi besar. Vincenzo terus mengamati mereka ketika laki-laki itu membukakan pintu mobilnya untuk Cha Young dan gadis itu masuk.

Vincenzo menutup ponsel, melemparkannya ke kursi penumpang di sampingnya, lalu memutar mobilnya untuk mengikuti mobil putih itu.

Ternyata mereka tidak pergi jauh. Mobil putih itu berhenti di depan kafe dan kedua orang itu turun. Vincenzo menghentikan mobil di seberang jalan dan tetap diam di dalam mobil. Ia melihat Cha Young dan laki-laki itu masuk ke kafe dan, untungnya, menempati meja di dekat jendela. Dari mobilnya, Vincenzo bisa melihat mereka berdua dengan jelas. Si laki-laki tidak henti-hentinya tersenyum dan berbicara, Cha Young juga sering tersenyum dan sesekali menanggapi kata-kata pria itu.

Vincenzo meraih ponselnya dan menekan angka sembilan. Begitu mendengar suara operator telepon, Vincenzo langsung menutup flap ponselnya dengan keras.

"Kenapa ponselnya dimatikan?" tanyanya kesal.

Vincenzo memerhatikan Cha Young yang sedang tersenyum kepada pelayan yang meng- antarkan minuman. Ia memalingkan wajah lalu bertanya pada dirinya sendiri dengan nada heran, "Kenapa aku harus peduli?"

Ia menghidupkan mesin dan menjalankan mobil dengan kasar sehingga rodanya berdecit.

*

"Kau mau pulang? Bagaimana kalau kuantar?"

Cha Young menggeleng dan tersenyum. "Tidak usah, Taeyong ssi. Aku belum mau pulang."

Lee Taeyong berdiri di samping mobil putihnya dan bertanya lagi, "Kalau begitu kau mau ke mana? Aku bisa mengantarmu."

Cha Young menggeleng lagi. "Tidak usah. Kau pasti sibuk. Pergi saja dulu."

Karena tidak bisa membujuk Cha Young , Lee Taeyong akhirnya melambaikan tangan dan masuk ke mobil.\Cha Young memerhatikan mobil putih itu membelok di sudut jalan dan mengembuskan napas. Ia berbalik dan mulai berjalan pelan. Karena teringat ponselnya yang tadi ia matikan, ia merogoh tas dan menyalakan alat komunikasi itu segera setelah menemukannya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Halo?" katanya, menempelkan ponsel ke telinga. "Ini aku," ujar suara di seberang sana.

"Vincenzo ssi?" Cha Young agak heran mendengar suara Vincenzo. "Kau di mana sekarang?" tanya Vincenzo cepat.

"Aku... oh..." Cha Young melihat sekelilingnya dan menyebutkan tempatnya.

"Tunggu di sana." Lalu tanpa menunggu jawaban, Vincenzo langsung memutuskan hubungan.

Cha Young menatap ponselnya dengan bingung. Orang aneh. Tunggu di sini? Kenapa? Dia mau datang?

Cha Young sedang mempertimbangkan apakah ia harus menunggu sambil berdiri di tepi jalan atau masuk lagi ke kafe ketika mobil merah berhenti tepat di depannya. Jendela mobil itu diturunkan dan Cha Young membungkukkan badan untuk melihat ke dalam. Ia melihat Park Vincenzo yang berkacamata gelap seperti biasa duduk di balik kemudi.

"Masuk," kata laki-laki itu singkat.

Cha Young mendengus pelan mendengar nada memerintah dalam suara Park Vincenzo, tapi ia masuk juga ke mobil.

Season Of LoveWhere stories live. Discover now