Summer in Seoul (15)

47 0 126
                                    

Vincenzo duduk di depan komputernya dengan kepala tertunduk. Pagi ini ia terbangun dengan perasaan bahagia. Saat itu entah kenapa ia merasa tidak nyaman dengan perasaan seperti itu, seakan-akan perasaan bahagia tersebut tidak akan bertahan lama. Ternyata memang terbukti. Pagi-pagi sekali Park Hyun-Shik sudah menelepon, menyuruhnya membuka komputer, dan masuk ke sebuah website

Vincenzo membaca artikel-artikel yang tertera di website itu. Apakah itu benar? Penggemarnya yang meninggal dunia empat tahun lalu itu kakak Cha Young ? Saat ini ia baru menyadari hal-hal kecil yang dulu membuatnya heran, tapi saat itu ia tidak benar- benar memperhatikannya.

Vincenzo ingat, saat itu mereka sedang makan daging panggang di rumah Hyun Shik Hyung. Hyun-Shik Hyung memberitahu gadis itu tentang jumpa penggemar Vincenzo . Cha Young kelihatan kaget lalu terbatuk-batuk, lalu ia bertanya, "Jumpa penggemar? Seperti yang dulu?"

Kemudian ketika ia meminta bantuan Cha Young memilihkan hadiah untuk penggemarnya, gadis itu mengusulkan bros. Ketika Vincenzo mengatakan ia sudah pernah memberikan bros untuk penggemarnya, gadis itu berujar, "Aah, benar juga."

Cha Young juga pernah bertanya padanya tentang kecelakaan empat tahun lalu itu. Saat itu wajahnya agak pucat, Vincenzo baru menyadarinya sekarang. Ia juga berkata, "Kurasa... kau tidak salah."

Vincenzo juga teringat pada kata-kata manajernya dulu. Park Hyun-Shik pernah berkomentar bahwa ia merasa aneh Cha Young tidak meminta imbalan apa pun untuk berfoto dengannya dan berpura-pura menjadi kekasihnya.

Vincenzo mengusap wajah dengan kedua tangannya, matanya menatap layar komputer. Apakah Cha Young sungguh ada hubungannya dengan penggemarnya yang meninggal itu? Apakah gadis itu ingin membalas dendam? Tidak, tidak mungkin. Cha Young sudah berkata kecelakaan itu bukan kesalahannya.

Tidak, ia tidak bisa duduk saja. Apa yang sedang ditunggunya? Ia harus menemui Cha Young . Ia harus bicara dengannya. Bicara apa? Ia tidak tahu. Ia tidak bisa berpikir. Yang pasti, ia harus bertemu gadis itu.

Tepat pada saat Vincenzo bangkit dari kursi, telepon rumahnya berdering. Ia membiarkan mesin penjawab telepon yang menerimanya. Ia meraih kunci mobilnya dan baru akan keluar dari pintu ketika terdengar suara manajernya di mesin penjawab telepon.

"Vincenzo, tolong angkat teleponnya. Aku tahu kau ada di sana. Vincenzo!" Vincenzo hanya bergeming menatap mesin penjawab telepon.

"Mereka ingin bertemu denganmu. Kau harus datang kemari."

Vincenzo tahu siapa "mereka" yang dimaksud Park Hyun-Shik. Para produser dan agennya.

Ia mengangkat gagang teleponnya dan berkata, "Aku ingin bertemu dengannya dulu. Setelah itu aku baru ke sana."

Seperti yang sudah diduganya, banyak wartawan sudah menunggu di depan rumah. Ia bisa mendengar mereka berteriak-teriak memanggilnya dari depan pagar. Vincenzo langsung masuk ke mobil, membuka pagar rumah dengan remote control, dan melesat pergi tanpa menghiraukan wartawan-wartawan itu. Ia tidak bisa memberi komentar apa pun. Tidak sebelum ia bertemu Cha Young .

Belum begitu jauh meninggalkan rumah, Vincenzo melihat seorang gadis sedang berlari ke arahnya. Cha Young . Gadis itu sedang berlari menuju rumahnya.

*

Cha Young berlari secepat mungkin. Ia berlari menyusuri jalan menuju rumah Vincenzo . Ia harus bertemu laki-laki itu. Ia harus menjelaskan semuanya. Sebentar lagi sampai. Tiba-tiba ia melihat mobil merah melaju ke arahnya. Mobil  Vincenzo. Ia berhenti berlari, berusaha mengatur napasnya yang terengah-engah. Pasti Vincenzo juga sudah melihatnya, karena mobil itu langsung berhenti tepat di sampingnya.

Cha Young melihat jendela mobil diturunkan. Vincenzo menatapnya dari balik kacamata gelapnya. Cha Young tidak mampu berkata apa-apa karena masih berusaha mengatur napas.

Season Of LoveWhere stories live. Discover now