🏡 2

2.4K 246 3
                                    

Vote ya Besti 🏡

Maaf untuk salah penulisan.

Maaf untuk salah penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Kakak Beradik■

Hari minggu, Felix habiskan untuk istirahat sambil menunggu paketan bukunya dari Australia yang sudah dikirim jauh-jauh hari. Felix sengaja tidak mengaktifkan sosial medianya dan hanya menerima telepon dan sms saja. Intinya Felix tidak ingin diganggu. Keluarga Bang paham sekali jika anak kedua mereka sedang dalam mood hibernasi maka dia akan menonaktifkan seluruh sosial medianya.

Pagi tadi Jaemin mengajak Felix membeli beberapa bahan makanan dan sarapan pagi di luar. Setelahnya, Jaemin kembali ke apartemennya karena besoknya akan sibuk kembali di kliniknya. Jaemin sudah tidak tinggal bersama orang tuanya dan memilih ke rumah saat lenggang atau panggilan Bundanya saja.

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore dan terdengar suara bel di rumah lama Bang. Felix membuka pintunya dan ternyata paket buku-buku perihal kedokteran sudah sampai di rumahnya.

Selesai menempatkan buku di ruang kerjanya, Felix mulai merasa lapar karena melewatkan makan siang. Akhirnya dia memutuskan untuk masak dan makan di dapur. Felix sedang menelan makanannya  dengan hikmat dan melihat ada panggilan masuk dari kakaknya.

"Halo Sungie."

"Nat.. kok kamu belum ke rumah sih."

"Ya ini udah di rumah."

"Loh? Iih maksud kakak di rumah baru Nat, kamu ga ada."

"Ooh belum kak, besok aku kesana."

"Mau dijemput gak? Takutnya kamu nyasar lagi. Dah lama kan ga balik-balik. Terakhir juga kamu kesini pas liburan kemaren."

"Lah iya juga."

"Makanya pulang ingat keluarga. Takut amat diminta tunangan"

"Iih mulai dah."

"Besok pagi kakak jemput gimana? Dandan yang rapi. Calon mertuamu dah nyariin tuh."

"Ya ampun gercep banget tau aku dah balik" ucap Felix merengek.

"Ya iyalah kamu kan calon mantu kesayangan. Mau kakak kesana malam ini atau besok?"

Felix paham maksud kakaknya pun menjawab "malam ini."

"Oke nanti sore habis kerja kakak kesana sama si bontot."

"Yess! minta Bunda masakin makanan kesukaanku dong Sungie."

"Kamu ya sama kakak sendiri manggilnya nama."

"Ya gapapa kan. Pokoknya makanan kesukaanku ya."

"Iya-iya.."

"Makasih.."

"Masama."

Seusai panggilan terputus, Felix senyum-senyum sendiri karena akan bertemu kakak dan si bontot teman kecilnya setelah dua tahun di Australia tanpa pulang sekalipun.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang