🏡 22

1.3K 140 14
                                    

Ini panjang loh
Panjang.. kaya jalanan
Semoga suka..

Maaf untuk kesalahan penulisan.
Jangan lupa feedbacknya Bestie...
Sedih banget udah nulis panjang tapi ga dikasih feedback. Huft dahlah
Happy reading..

 Huft dahlahHappy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■ Cerita Masa Lalu Eka ■


"Mohon maaf Ma, tapi saya ingin mengejar pendidikan." ucap si manis pada Mama Airin di depan keluarga Lesmana.

Suaranya terdengar pelan tapi siapapun juga tau kalau perkataan itu tetap saja adalah sebuah penolakan yang halus. Hyunjin tak sengaja menjatuhkan mobil mainan milik adiknya. Karena tergesa dia pun tak sengaja menyenggol teh panas yang langsung mengenai tubuhnya. Tapi entah kenapa rasa panas itu seperti tak menimbulkan rasa sakit ditubuhnya. Hatinya lebih sakit dibanding itu.

Dia hanya anak kecil yang mungkin dikira orang tidak paham maksud perkataan Felix. Tapi tetap saja walaupun diartikan dalam berbagai persepsi pun. Itu tetaplah penolakan.

Hyunjin mengucap maaf dan melepaskan sentuhan Felix ditubuhnya saat si manis membantu mengelap air ditubuhnya. Dia tak sanggup mengartikan perhatian dan perkataan Felix padanya sebagai sebuah kabar baik. Jadi malam itu dia meminta Mamanya untuk segera pulang. Baru sampai di halaman rumah si manis, Hyunjin tak sanggup untuk tidak menangis. Dimintanya Papa Lesmana untuk menggendongnya lalu menangis dalam diam. Hyunjin selalu seperti itu. Sedikit menangis tanpa ada yang tau bahwa dirinya sedang menangis karena saking senyapnya.

Di dalam mobil, setelah beberapa saat tak ingin melihat Felix. Ketika mobil hendak meninggalkan halaman rumah, Hyunjin tak sengaja melihat Felix berdiri di depan pintu rumah seperti mencari keberadaan seseorang di mobilnya sampai mobil itu tak terlihat.

Dia sungguh labil perihal perasaannya pada Felix. Kadang ingin mempertahankannya kadang ingin melupakannya. Mungkin karena faktor usia. Puncaknya karena rasa cemburu yang berlebihan, Hyunjin jadi jatuh sakit. Pingsan dan dirawat di rumah sakit selama 3 hari. Hyunjin baru sadar bahwa Felix datang menjenguknya disaat dia baru masuk rumah sakit. Bahkan Felix mengirimkan bunga dan tulisan penyemangat disetiap harinya ketika dirawat di rumah sakit.

Hyunjin itu jarang menangis. Tipikal anak pertama yang tahan banting dengan berbagai keadaan. Tapi yang namanya manusia pasti ada saatnya rasa tak mampu untuk melanjutkan kehidupan itu menghampiri dan menyakiti hati dan pikiran. Dulu di masa awal kanak-kanaknya ketika menangis Hyunjin akan bersuara seperti layaknya anak kecil lainnya tapi menginjak sekolah dasar, tak ada yang menyadarinya menangis kecuali melihat sendiri air mata itu turun dari kelopak matanya.

Ada dua hal yang mampu membuatnya berhenti menangis yaitu suara Papa, Mama dan Jeongin yang menenangkannya. Lalu satu lagi yang membuatnya seketika berhenti menangis dikala tertekan dengan pelajaran yang memeningkan kepala. Foto malaikat manis yang dikirimkan oleh Seungmin. Dulu saat SMP, Hyunjin sempat menangis lelah saat seharian penuh dikurung di perpustakaan rumah hanya untuk mengerjakan soal-soal. Lalu dia mencoba untuk kabur dengan menyelinap.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang