Takut banget cerita ini kurang bagus.
Jangan lupa Feed back-nya bestie
Maaf untuk salah penulisan.■Pernyataan Cinta■
Setelah mengungkapkan rasa cemburunya. Felix memilih untuk olahraga sore berlari cepat menuju kamarnya. Tak membiarkan Hyunjin yang hendak kembali menahannya namun kalah cepat dengan kegesitannya. Sampai di kamar tak lupa mengunci pintu kamar dan langsung merobohkan tubuh di kasur nan empuk. Felix malu setengah mati setelah mengungkapkan perasaan cemburunya tadi. Untung saja dia pergi diwaktu Hyunjin belum siap untuk menahannya karena terkejut mendengar ungkapan itu.
Sampai pagi pun, saat menyiapkan sarapan pagi Felix berusaha untuk tidak membuat suara berisik dan mengendap-endap mulai dari dirinya keluar kamar sampai selesai masak. Dia belum siap membangunkan Hyunjin dan bertemu dengan tunangannya itu. Hatinya bahkan tak mau diam karena otaknya terus memaksa ingat kejadian kemaren sore.
Tapi apalah daya tinggal serumah meruntuhkan keinginannnya untuk melarikan diri dari sang tunangan. Hyunjin itu iseng sekali mendekatinya kemana pun dirinya pergi. Wajah cerah Hyunjin padahal belum mencuci muka di pagi hari, Felix dapati saat masakan sudah terhidang di meja makan. Hyunjin tidak membiarkan jantungnya istirahat karena suara serak dan dalam remaja itu menyapa dengan panggilan sayang. Belum lagi skinship yang jelas-jelas remaja itu lakukan di pagi hari yang cerah.
Tak paham jantungnya seakan mau pecah karena berdetak kencang. Sampai ingin menelpon sang Bunda meminta obat padahal obatnya ada di depan mata dan tinggal bicara supaya hatinya lega. Tapi Felix malah memilih untuk diam di kamar sambil jejeritan ditutupi bantal. Oh Tuhan, kalau Bunda Seungmin melihatnya pasti lirikan tajam menyapanya duluan.
Senyum-senyum sambil sesekali membantu Felix menjemur pakaian keduanya di samping rumah. Hyunjin sedang asik mencubit pipi sang tunangan dengan gemas. Sampai Felix memekik sakit karena tangan sang tunangan usil sekali. Hyunjin benar-benar tak melepaskan Felix barang sedetik pun karena saking bahagianya. Remaja itu sampai sengaja lupa untuk pulang ke rumah keluarga Lesmana dan memilih tinggal di rumah bahagia. Tapi tak lupa setelahnya izin ke Mama Airin tercinta.
Malam Minggu, Hyunjin dan Felix tengah di perjalanan diantar pak Maman menuju Mall yang menyelenggarakan dance competition. Pak Maman mengantarkan karena setelah acara malam ini, Hyunjin dan Felix akan ke acara makan malam keluarga Bang.
Hyunjin tengah bersiap untuk naik ke atas panggung. Jujur saja Hyunjin gugup. Ini adalah panggung dance terakhirnya sebelum memutuskan untuk berhenti dari kegiatan ekstrakurikuler dan fokus mengejar karir di semester I kelas III SMA.
Felix tidak duduk di kursi penonton, dia memilih menunggu Hyunjin sambil merelakan tangannya diremat kuat oleh tunangannya yang terlihat gugup di ruang tunggu.
"Kamu pasti bisa" kata-kata penyemangat itu tak lupa Felix berikan dengan senyuman lebar.
"Umma...aku gugup banget." yang lebih muda merasa ujung-ujung tangannya terasa dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Atap (Hyunlix)
Teen FictionFluffy, Slice of life, Mpreg, B×B, Baca cerita ini bakal bikin salting plus bahagia. Cerita ini bisa 10k vote gak ya? Felix Nattan Bang, pria manis berumur 23 tahun diminta oleh teman orang tuanya untuk menjadi tunangan anaknya. Hyunjin Eka Surya Le...