🏡 26

1.8K 176 23
                                    

Belakangan aku kesulitan buat nulis. Kalau lihat dah berapa banyak kata yang kutulis perasaan kaya ga nambah-nambah.

Happy reading 💛🖤

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Candu dan Rumah■

Felix meremang saat bangun tidur pagi ini. Dia menyibak selimut lalu sedikit mengucek matanya yang perih karena efek riasan pernikahan kemaren. Berjalan pelan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Terbiasa bangun pagi dan mengerjakan berbagai kegiatan, dia baru tersadar kalau dia tak perlu memasak pagi ini sesudah berganti pakaian.

 Terbiasa bangun pagi dan mengerjakan berbagai kegiatan, dia baru tersadar kalau dia tak perlu memasak pagi ini sesudah berganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin masih tertidur dengan rambut berantakan. Felix menghampiri kasur dan duduk di samping wajah tidur Hyunjin. Dia menatap lucu ke suaminya itu tak lupa membenarkan rambut yang berantakan. Felix tak menyangka di detik ini sudah menyandang status sebagai istri.

"Suami.. bangun. Ini udah jam 7." Felix tertawa kecil di sela menyisir rambut sang dominan dengan jemarinya.

Hyunjin masih tak terusik untuk bangun namun matanya terbuka satu hanya untuk melihat wajah istri manisnya. Kembali menutup mata karena kantuk itu menguasai tubuhnya tapi pendengarannya serasa diserang suara cinta membuat tangannya bergerak cepat meraba lalu meraih pinggang si manis dan dengan mudahnya mengangkat istrinya untuk tidur kembali disampingnya.

"Bentar lagi sayang."

"Bangun.. aku lapar mau makan." rengek si manis disampingnya.

" rengek si manis disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang