🏡 16

1.4K 168 14
                                    

Kamu suka cerita ini ?
Feedbackmu ditunggu..
Kalian ga bantu kasih vote?

Maaf untuk salah penulisan.

Maaf untuk salah penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Aku Bahagia■

Minho baru saja menyematkan cincin di jari manis pasangan sehidup-semati seusai mengucapkan janji suci. Minho kini sah menjadi suami seorang pemimpin perusahaan musik serta mengganti nama marga Jisung. Jisung tak hentinya tersenyum lebar menatap sepasang netra tajam yang berkilau karena terenyuh setelah menyelesaikan prosesi pernikahan. Proses untuk menjadi suami istri itu tenyata tidaklah gampang untuk Jisung. Sebelum menikah dia harus meluangkan waktu berkonsultasi dengan dokter dan ahli parenting. Terutama menjaga tubuh agar tetap kuat dan sehat untuk mempersiapkan pernikahan disela waktu sibuknya.

Kini hati Jisung terasa bergemuruh, antara ada rasa sedih dan bahagia. Sedih karena tidak akan tinggal bersama keluarga lagi tapi bahagia karena sudah memilih orang yang terbaik untuk membimbing dan menemani hidupnya.

Ada banyak sekali yang datang menghadiri pernikahan Minho dan Jisung termasuk sahabat kecil Felix. Jaemin dan Jeno ikut hadir di acara itu. Kini mereka tengah berbincang dengan Felix di tempat khusus tamu. Jeno sedang berdiri menggendong bayi kecil dengan mata sipit yang terlihat seperti duplikatnya dalam versi mini. Si bayi habis menangis karena ditinggal sang ayah yang mambantu membawa acara pernikahan itu. Felix menyapa dengan senyum cerah sedangkan pasangannya beberapa saat yang lalu izin menerima telepon yang ternyata itu dari kantor.

Hyunjin kembali ke dalam ruangan dan memperhatikan si manis yang sibuk menenangkan seorang bayi berumur 1 tahun. Seketika matanya menyipit saat bertemu pandang dengan seseorang yang menggendong bayi kecil.

"Itu Hyunjin." terlihat ucapan itu dari gerakan mulut Jeno.

"Ah, Eka.. sini.." panggil si manis.

Hyunjin melangkah dengan cepat ke samping Felix lalu menautkan kedua tangan mereka dengan erat.

"Selamat malam." sapa si remaja.

"Malam Hyunjin. Senang bisa bertemu denganmu lagi." jawab Jeno sambil tersenyum sampai tak terlihat matanya.

"Apa dia anak kalian?." tanyanya penasaran.

"Iya, namanya Jisung." jawab Jeno yang menepuk-nepuk pelan punggung anaknya.

"Namanya seperti nama Kakak." sahut si manis.

"Dia mirip sekali denganmu." tutur Hyunjin yang memperhatikan kemiripan keduanya.

"Itu benar. Kenapa malah Jisung mirip sekali dengan suamiku. Padahal aku yang mengandung." Jaemin kini menimpali.

"Kau kalah banyak Na." tawa si manis membuat Jaemin mangut sontak menabok pelan lengan Felix.

Hyunjin tak hentinya memperhatikan kemesraan Jeno dan Jaemin di depan umum. Terlebih kasih sayang mereka pada buah hati. Bayi kecil itu nampak sangat posesif memeluk leher ayahnya sambil minum susu dibotol. Dalam hati Hyunjin ingin sekali bisa segera meminang sang terkasih dan memiliki buah hati yang sayang akan kedua orang tuanya.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang