🏡 28

1.6K 146 12
                                    

Aku kembali dengan chapter baru..

Kaget banget chapter kemaren lebih banyak pembacanya dari pada chapter pas nikahan 🤣

Cerita ini udah 10k dibaca, jadi aku ucapin makasih ya walaupun kalian tak meninggalkan jejak vote dan komentar. Tapi kalau kalian baca ini sambil vote dan komen aku akan sangat berterima kasih.

Happy Reading karena HyunLix habis ngedate.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■Lesmana dan Bunga Tulip■


Felix memandang langit-langit pesawat dengan perasaan campur aduk. Ada rasa dimana dirinya tak ingin kembali karena masih ingin berada di kota romantis itu. Namun dirinya harus segera kembali karena masa cuti segera habis. Hyunjin menatap nanar istrinya yang masih terdiam sedari mereka berada di bandara tadi.

"Jangan sedih Ai. Akhir tahun besok kita kesana lagi ya." Hyunjin memberi semangat pada istri manisnya.

Felix merasa benar-benar dikelilingi kebahagiaan selama berada di Paris sehingga tak ingin berpisah. Kota romantis yang anehnya mampu menghadirkan rasa cinta tersalur ke seluruh tubuh. Dalam keheningannya si manis menyandarkan kepalanya di punggung tegap sang suami.

"Mas.. aku kangen hari-hari kemaren."

"Sama, mas juga iya. Besok kita jalan-jalan lagi ya.."

"Tapi aku maunya berdua sama mas Eka." Felix terpikir ucapan sang Grandma yang berkata bahwa dulu Grandpa menghabiskan banyak waktu di kantor sehingga Grandma merasa kesepian. Intinya Felix tidak ingin punya banyak penyesalan.

"Iya sayang. Mas pasti luangin waktu buat bersama-sama." Si Eka berusaha menenangkan istrinya.

Felix membolakan mata, menatap Hyunjin tak percaya. Bagaimana mungkin suaminya paham sekali isi pikirannya.

Hyunjin tersenyum "Ayo jalani bersama. Mas akan usahakan kita tetap punya waktu bersama disela kesibukan masing-masing."

Melepas pandangannya dari sang istri, Hyunjin beralih memandang bagaimana awan putih berhias biru. Tak tau dimana kini berada tapi asalkan bersama sang istri dia dapat merasakan hangat seperti terkena terik matahari pagi.

"Nattan.., mas tidak ingin punya penyesalan. Semuanya bahkan sudah mas pikirkan jauh dari sebelum mas kembali untuk memintamu kembali." perkataan itu penuh penekanan seiring usapan sayang di lengan atas sang istri.

Tubuhnya rileks setelah sang suami berkata demikian. Felix tertidur memegangi boneka ayam yang selalu dibawanya kemanapun saat berpergian jauh. Hyunjin merapatkan selimut membungkus si manis sempurna agar tak kedingininan. Penerbangan kelas eksekutif dipilih oleh si Lesmana agar istrinya merasa nyaman.

Kembali pulang ke Nusantara. Hyunjin sedang menunggu koper mereka sedangkan si manis masih kelelahan dan lemas kakinya itu duduk di kursi tunggu. Tentu saja ulah si remaja Lesmana yang kelepasan di hari terakhir mereka berada di Paris.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang