🏡 24

1.3K 159 17
                                    

Semoga suka ya
Maaf aku unpub bentar tadi kaya ga pede.
Jangan lupa feedbackmu..
Lagi banyak banget typo bertebaran. Bersabarlah wahai bestie..

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■Menuju Nikah■


Pagi ini di rumah keluarga Lesmana ramai dan penuh dengan kesibukan untuk mempersiapkan pernikahan si sulung Lesmana.

"Pa, acara resepsiya jadi di hotel ini?."

"Iya, jadi sehabis dari ucap janji suci. Kalian akan langsung ke hotel untuk resepsi pernikahan."

"Eka pamit mau ketemu Nattan dulu Pa dan Ma."

"Sudah lengkap semua kan? Nattan dijemput dulu."

"Siap Pa. Doakan lancar ya Pa." ucapan si sulung diangguki Papa Lesmana. Setelahnya Hyunjin memeluk erat Mamanya.

"Ma.. Eka mohon doanya."

"Iya anakku. Nanti sebelum ngantar Nattan pulang. Jangan lupa ajak Nattan kesini dulu ya."

"Siap Ma. Nanti Eka sampaikan ke Nattan."
Hyunjin mengambil langkah besar menuju halaman rumah untuk berangkat menjemput tunangannya di rumah keluarga Bang.

Perjalanan pagi nampak padat. Banyak sekali kendaraan di jalanan karena libur semester sedang berlangsung. Hari ini banyak sekali kegiatan yang akan dilakukan sepasang calon pengantin yang hendak melengkapi persyaratan menikah untuk bulan depan. Hyunjin sebenarnya tak banyak berpartisipasi dalam melancarkan acara pernikahannya karena persiapan itu sudah diatasi oleh keluarganya dan keluarga Felix.

Felix meminta acara pernikahannya diadakan sederhana namun sakral. Dia tidak ingin membebani Hyunjin bahkan kedua keluarga mereka untuk mengadakan pesta besar-besaran. Hyunjin juga menyetujuinya sebelum keduanya menghadap ke masing-masing orang tua.

'Perjalanan hidup kami baru akan dimulai dan banyak yang harus dipersiapkan. Jadi kami ingin pernikahan yang sakral tapi sederhana'. ucap keduanya setelah memutuskan tanggal pernikahan.

Hyunjin tertegun dengan kedewasaan Felix ketika memutuskan untuk mempersiapkan pernikahan. Si manis sangat terbuka dan menerima saran dari semua keluarga namun tetap mendiskusikan semuanya dengan Hyunjin sebelum memilih. Berbeda dengannya yang masih dapat mengambil libur karena di perusahaan sendiri. Felix nampak kelimpungan karena tidak dapat mengambil cuti karena kondisi kekurangan dosen.

Hyunjin dan Felix kini sedang menuju lokasi outdoor untuk pelaksanaan resepsi pernikahan sedangkan untuk janji suci akan dilakukan di sebuah tempat ibadah kecil dekat pantai. Felix meminta agar janji suci mereka hanya didatangi oleh keluarga inti agar terasa sakral. Hyunjin tentu saja sangat setuju akan hal itu.

Seusai menyelesaikan kegiatan hari ini, mereka menuju ke pantai yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Tapi karena keinginan keduanya untuk melepas lelah jadi sore ini mereka habiskan waktu sambil ditemani deburan ombak dan angin pantai. Pasir putih bertemu dengan telapak kaki yang tak teralasi manampilkan jejak kaki keduanya. Mereka berjalan mengintari pantai dengan pelan.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang