🏡 13

1.5K 181 10
                                    

Lagi buntu kalau mau bikin cerita. Tapi bisa selesai kalau lagi senggang.

Semoga suka sama ceritanya.
Maaf untuk salah penulisan.

Maaf untuk salah penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■Menjaga Hati■


"Bun.. temenin ke kantor sebelah." pinta si bungsu yang masih asik ngunyah kue buatan sang ibu. Bunda Seungmin mengangguk dan meminta Felix untuk pamit dulu ke Papa Chan.

Lima belas menit terlewati, mereka sampai ke perusahaan Jisung yang didirikan oleh Papa Chan. Jika dipikir-pikir pekerjaan Jisung benar-benar menguras otak dan waktu. Tak jauh beda dengan pekerjaannya jika Felix memilih untuk menjadi dokter. Untungnya Felix menjadi seorang dosen yang waktunya sudah ditetapkan.

Sebelum memasuki ruangan kakaknya, Felix menyempatkan membeli minuman kesukaan kakak satu-satunya itu. Jika Felix tak ditemani Bunda Seungmin mungkin saja Felix tidak akan bisa masuk ke ruangan kakaknya. Perusahaan itu baru saja diresmikan saat dia berada di semester ke 2 kelas 3 SMA. Otomatis Felix belum pernah sekali pun menginjakkan kaki disana.

"Sungie.." Felix membuka pintu pelan sambil menongolkan kepalanya ke dalam ruangan dan tersenyum cerah mengalahkan sinar matahari di siang hari.

"Bayiku...!!." Jisung otomatis berdiri lalu berlari memeluk Felix yang juga kegirangan saat mereka bertemu. Sedangkan Bunda Seungmin hanya geleng-geleng mengetahui anak pertamanya sungguh tak menjaga image sebagai pemimpin di kantornya.

"Selamat datang.. Mamaku.." Jisung nyengir menyalimi Seungmin yang sudah mengambil alih minuman dan kue yang dipegang Felix karena takut tumpah.

"Eh ada bu Sanjaya dan Felix." ucap bu Retno, tantenya Hyunjin yang sudah berada di dalam ruangan Jisung sejak beberapa menit yang lalu.

"Siang bu." sapa Seungmin ramah disusul Felix yang membungkuk di belakang.

"Siang juga jeng. Eh Felix cantik banget. Mirip banget sama bu Sanjaya." Bu Retno tiba-tiba saja memuji Felix. Felix hanya tersenyum ramah sambil berterimakasih.

"Ayo duduk dulu." ajak Jisung menuju sofa depan meja kerjanya.

Mereka duduk bersama dan berbincang sejenak.

"Felix, kapan main ke rumah tante?. Dah lama loh ga ketemu. Nanti ketemu sama Abi juga. Kalian teman satu angkatan kan pas SMA." tanya bu Retno.

"Maaf Tante, nanti kalau ada waktu senggang Felix berkunjung." Felix asik minum setelah mengucapkannya.

"Maaf loh Tante tanya, Felix gak jadi tunangan kan?." bu Retno bertanya tanpa basa basi. Hal itu membuat Seungmin mengerutkan satu alisnya.

Dulu bu Retno kerap meminta Felix berteman dengan anaknya. Bu Retno juga sering meminta anaknya untuk memacari Felix. Namun Felix dengan tegas menolaknya. Bahkan ketika mengetahui keluarga Lesmana ingin mengambil Felix sebagai mantu, beliau dengan terang-terangan mendatangi Felix dan memintanya untuk menjauhi Hyunjin yang menurutnya perbedaan umur mereka terlampau jauh dan alasan lainnya.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang