🏡 18

1.2K 147 13
                                    

Baru bisa up. Kesel banget lagi di luar kota terus susah sinyal. Padahal rencana up kemaren malam. Semoga suka dengan double up-nya bestie..

Terimakasih untuk yang sudah baca, vote dan komen. Itu berharga untukku 🤍💙

Maaf untuk kesalahan penulisan.

Maaf untuk kesalahan penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


■Gelisah dan Rindu■

Hyunjin itu posesif dan lebih mengarah ke memaksa. Sedangkan bagi si manis, ini pertama kalinya dirinya jatuh cinta dan menerima kehadiran seorang pasangan. Felix itu penuh kasih sayang dan terbuka. Sedangkan Hyunjin tak mau berbagi dan takut ditinggal pergi.

Hyunjin berusaha dewasa tapi enggan menerima orang lain dekat dengan tunangannya. Mengikat Felix lebih dalam dan membatasi akses pertemanannya saat melihatnya bercanda penuh tawa dengan seseorang sepulang kerja tanpa berniat mengenal siapa orang itu. Felix awalnya biasa saja atau bahkan tak paham. Toh dirinya juga tak akan pernah selingkuh. Tapi lama kelamaan juga jenuh.

Mereka saling mengisi disaat salah satu menjadi manja yang satunya dapat mengimbangi sehingga masing-masing pribadi mampu menyalurkan rasa manja itu sampai tuntas. Namun disaat hati penuh dengan tekanan atas nama kepemilikan. Felix pun merasa sesak. Ingin berusaha keluar dari keadaan yang membuatnya tenggelam dalam ketidakbebasan.

"Eka, pokoknya aku mau ikut ke Surabaya." final Felix dalam perdebatan mereka malam ini.

Dua hari yang lalu, si manis sudah meminta izin dengan baik dengan tunangannya, berharap avar diberi izin karena tak ada niatan untuk bermain dan hanya ingin bekerja. Tapi hal itu pupus sudah karena dengan lantang tunangannya tak memperbolehkan Felix keluar kota. Karena tak mendapatkan izin, akhirnya Felix mencoba memberikan penjelasan pada Hyunjin bahwa dirinya pergi untuk bekerja dan mengabdi. Sekuat apapun Felix meminta, lagi Hyunjin tetap tak mengizinkan. Berujung malam ini terjadinya perdebatan.

Saat membina sebuah hubungan pasti akan merasakan adanya pasang surut. Sekali pun mereka hidup dengan sangat damai, adakalanya mereka akan berdebat karena perbedaan pendapat. Terlebih perbedaan umur yang sangat jauh. Yang satu merasa dirinya lebih tua jadi berpikir lebih dewasa. Yang satu lebih muda tapi berusaha untuk dewasa namun salah arah.

"Aku tetap sama pendirianku gak izinin kamu pergi" Hyunjin sudah lelah menanggapi dan memilih untuk melanjutkan makan yang sudah dihidangkan di meja makan namun dimakan sendirian karena sang tunangan sebelumnya ditraktir makan oleh teman.

"Kenapa si ga izinin aku? pokoknya aku pergi besok ya." Felix cemberut saat tunangannya tak kunjung memberinya penjelasan.
Bermenit-menit menunggu sampai akhirnya Hyunjin selesai makan tanpa berniat membuka suara.

Akhirnya si manis memilih untuk kembali ke kamar karena ditunggu bermenit-menit pun yang lebih muda tak kunjung berkata. Di dapur Hyunjin termenung antara rasa menyesal dan takut. Berjalan perlahan menuju kamar, Hyunjin mematikan lampu dan mengusap kasar wajahnya. Dia butuh berpikir jernih malam ini agar esok hari tak salah memilih langkah.

Satu Atap (Hyunlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang